“Jadi sebenarnya mahasiswa tak hanya menyampaikan aspirasinya kepada DPR saja, tapi juga di Istana, DPR, hingga kantor-kantor parpol. Karena itu merupakan titik-titik simpul persoalan penundaan pemilu dan jabatan tiga periode,” tuturnya.
Lebih lanjut, Adi menyarankan mahasiswa agar juga melakukan aksi di depan Istana Kepresidenan, supaya bisa menyampaikan aspirasinya secara langsung ke Presiden Jokowi.
“Sehingga seharusnya mahasiswa tetap harus menyampaikan secara simbolis kepada presiden. Bagaimanapun juga itu perlu, untuk menunjukkan bahwa mahasiswa bergerak dengan girahnya, membela rakyat,” demikian Adi.