JAKARTA — Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Tendius Gwijangge, diduga mendapat pasokan amunisi dan senjata api dari Papua Nugini. Hal itu dikatakan Dandim 1715 Yahukimo, Papua, Letkol Inf Cristian Irreuw.
“Memang ada indikasi KKB mendapat pasokan dari PNG, sehingga kontak tembak cukup lama, seperti yang terjadi di Koramil Persiapan Suru-suru, Sabtu (20/11),” kata Dandim kepada ANTARA, Minggu (21/11) dilansir dari Antara.
Adapun, kontak tembak di Suru-suru dilaporkan berlangsung dari pukul 06.00 WIT hingga pukul 12.00 WIT. Kendati, kontak tembak cukup lama, namun belum diketahui jumlah, kekuatan senjata yang digunakan saat itu, dan dipastikan apakah kedua korban tertembak saat itu berada di koramil atau di luar.
“Saya sudah minta anggota koramil membuat laporan lengkapnya,” kata Dandim 1715 Yahukimo seraya menambahkan bahwa dari informasi yang diterima senjata api dan amunisi KKB itu dibeli dari hasil menjual emas hasil pendulangan. Di Kabupaten Yahukimo memang ada beberapa lokasi pendulangan emas, kata Letkol Inf Irreuw.
Atas insiden ini, pihaknya sudah memerintahkan kepada seluruh prajurit untuk bersiaga, mengingat sebelum insiden penyerangan di Koramil Suru-suru, sudah ada informasi tentang KKB yang akan menyerang kodim dan pos-pos militer.
“Anggota saat ini bersiaga guna mengantisipasi terjadinya serangan-serangan di pos-pos, ” tambah Letkol Inf Irreuw.