JAKARTA — Termasuk Presiden Jokowi, sebanyak 70,3 persen pejabat negara mengalami kenaikan harta kekayaan selama pandemi Covid-19. Itu didasarkan pada hasil Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disetor ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Kami amati selama pandemi satu tahun terakhir, secara umum 70 persen penyelenggara negara hartanya bertambah,” ungkap Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, Selasa (7/9).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno itu menjadi menteri Jokowi paling tajir berdasarkan LHKPN pada 31 Desember 2020 lalu. Sementara pada LHKPN 2019 saat maju sebagai cawapres, Sandi mencatatkan total kekayaan mencapai Rp5,099 triliun.
Sedangkan pada LHKPN 9 Februari 2021 yang disetor ke KPK, hartanya menurun menjadi Rp3,815 triliun. Dengan demikian, harta kekayaan Sandiaga Uno turun kurang lebih Rp1,2 triliun dalam dua tahun terakhir.
Politikus Gerindra itu diketahui memiliki 16 aset berupa tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Singapura, Amerika Serikat. Jika ditotal, angkanya mencapai Rp208.94 miliar.
Sandi juga memiliki dua unit mobil Nissan seharga Rp295 juta. Yakni mobil merk Nissan Grand Livina keluaran 2013, dan Nissan X-Trail keluaran 2015. Mantan Ketua Umum HIPMI itu juga mempunyai harta bergerak lainnya Rp3,2 miliar, surat berharga Rp3.11 triliun, Kas dan Setara Kas Rp629.21 miliar dan harta lainnya Rp43.34 miliar.
Hal berbeda dialami Gubernur Anies Baswedan yang harta kekayaannya naik dalam tiga tahun terakhir. Berdasarkan laman e-lhkpn.kpk.go.id, pada 2020, Anies tercatat memiliki harta mencapai Rp10,15 miliar.
Sedangkan tiga tahun sebelumnya, Anies tercatat memiliki harta kekayaan mencapai Rp5,61 miliar. Kondisi yang sama juga dialami Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
