Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, memperingatai hari Kesaktian Pancasila di Museum Lubang Buaya, Jakarta Timur, Minggi (1l10). Sejumlah jajaran kabinet kerja, pimpinan kementrian/lembaga serta duta besar para negara sahabat turut hadir.
Dimulai tepat pukul 08.00 WIB, Jokowi tampak memasuki lapangan upacara didampingi JK, Menteri Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Rangkaian upacara pun dijalankan. Mulai dari pembacaan teks Pancasila yang dilakukan Ketua DPD Oesman Sapta Odang dan UUD 1945 yang dibacakan Ketua MPR Zulkifli Hasan.
Namun, ada hal baru dalam upacara tersebut. Yakni pembacaan penandatanganan ikrar yang dilakukan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan sebelumnya dibacakan.
Adapun ikrar itu berisi agar semua pihak mempertahankan dan menenamkan nilai Pancasila dan menegakkan keadilan bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Di dalam ikrar itu, Fahri mengatakan bahwa sejak Indonesia diproklamasikan, rongrongan terhadap keutuhannya selalu muncul. Apalagi belakangan ini.
Itu katanya terjadi karena kurangnya kewaspadaan semua pihak. Karenanya, di peringatan Hari Kesaktian Pancasila, semua harus berjanji untuk menjaga keutuhan NKRI.
“Dalam memperingati hari Kesaktian Pancasila kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan menanamkan nilai Pancasila untuk bersama nenegakkan keadilan demi keutuhan NKRI. Atas nama bangsa Indonesia, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Republik Indonesia Haji Fahri Hamzah, Sarjana Ekonomi,” tukasnya.
(dna/JPC)
