Pembunuh Arsitek Terancam 20 Tahun Penjara

Setelah lama berbincang, AM pun diminta untuk memijat Feri yang merasa badannya pegal-pegal. Karena sudah larut malam, AM lebih dulu mengantar adiknya pulang ke kontrakan mengendarai sepeda motor yang dipinjami korban.

“Sekitar 23.00 pelaku kembali ke rumah korban untuk memijat korban. Sekitar pukul 03.00, AM kembali berusaha meminjam uang kepada Feri. Namun, Feri tetap menganjurkan agar keluarga AM untuk sementara tinggal di kediamannya,” pungkasnya.

Bacaan Lainnya

Selesai memijat, korban tidur di rumah pelaku. Sekitar jam 05.00, korban dan pelaku bangun tidur, bersama-sama menunailan salat subuh. Di ruangan shalat itu, AM dan Feri kembali berbincang masalah uang kontrakan. AM meminta bantuan dalam bentuk uang, “Korban mengatakan, ‘Ah kamu hanya bisanya meminta-minta uang saja,” pungkasnya.

Dengan ucapan itu AM merasa tersinggung. Saat Feri dalam posisi tiduran, AM ke luar kamar dan mengambil gunting. Pelaku kemudian menusukkan gunting ke leher korban. Karena masih ada perlawanan, pelaku memukulkan kursi ke kepala korban.

AM yang panik langsung meninggalkan korban dalam posisi bersimbah darah. AM sempat pulang ke kontrakan dan bilang ke keluarga, dia baru berkelahi dengan rekannya. “Lantas ia mengaku, membutuhkan waktu merenung dan melarikan diri ke Bogor. AM ditangkap anggota kita di Bogor,” katanya. (MD/aji/pojokjabar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *