Ibu Ini Lebih Jahat daripada Corona, Tega Bunuh Anak Kandung

RADARSUKABUMI.com – Seorang ibu muda di Muara Enim, Sumatera Selatan, tega menghabisi nyawa anak kandungnya LN, 3, lantaran rewel saat diberi makan.

Pelaku bernama Lia Natalia, 19, warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Gunung Megang. Korban sempat dibawa ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong lagi.

Bacaan Lainnya

Terkuaknya kasus ini setelah nenek korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gunung Megang. Sang nenek curiga kematian cucunya janggal, karena ada luka di bahu. Dan sebelum meninggal korban bersama dengan ibu kandungnya.

Tersangka Lia yang ditemui di Reskrim Polres Muara Enim mengaku khilaf melakukan pembunuhan terhadap anaknya.

“Waktu itu kesal, karena anak saya sangat rewel saat diberi makan, dikasih makan dilepeh, dan memukul-mukul kaki saya,” ujarnya.

Tidak berhenti rewel sehingga membuatnya kesal dan mengambil piring makanan dan memukulkan ke arah tangan anaknya.

“Dipukul pakai piring, habis itu berdarah, dan dibawa ke puskesmas tetapi tidak sanggup, jadi dibawa ke rumah sakit dan meninggal di sana karena kehabisan darah,” ungkapnya.

Dirinya mengaku khilaf dan sangat menyesali perbuatannya sehingga anaknya meninggal dunia. “Tidak ada permasalahan keluarga, saya khilaf dan menyesal,” terangnya sembari menundukkan kepalanya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Muara Enim AKP Dwi Setya mengatakan kasus ini merupakan limpahan dari Polsek Gunung Megang. “Berawal dari laporan sang nenek yang merasa cucunya meninggal dengan cara tidak wajar, sehingga melaporkan kasus ini ke kepolisian,” ujarnya.

Menindak lanjuti Laporan Tindak Pidana tersebut diatas, Team Trabazz Polsek Gunung Megang langsung melakukan pengecekan ke TKP dan melakukan pemeriksaan terhadap pelapor dan para saksi.

“Kejadian tersebut terjadi pada rabu (25/3) sekitar pukul 12.30 WIB di pance samping rumah Marya desa sidomulyo kecamatan gunung megang,” bebernya.

Berdasarkan dari pemeriksaan terhadap pelapor dan para saksi serta hasil dari cek TKP dapat dipastikan bahwa tersangka tersebut di atas terhadap korban yaitu ibu kandungnya sendiri, kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap ibu kandungnya.

“Tersangka mengakui bahwa telah melakukan penganiayaan terhadap korban lantaran pelaku tersebut kesal terhadap korban pada saat menyuapi makan korban dan pelaku mengakui bahwa iannya telah memukul korban menggunakan piring beling bening sebanyak satu kali,” terangnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *