Secara terpisah, Wasekjen PBNU Imron Rosyadi menyatakan hal serupa. Menurutnya, penetapan 1 Syawal 1143 Hijriah atau Idul Fitri sangat tergantung dengan hasil isbat yang baru akan dilaksanakan Minggu (1/5) besok. “Tidak ada istilah berbarengan atau apa, tergantung pada hasil isbat nanti apakah bulan Ramadan 29 hari atau istikmal 30 hari, itu tergantung hasil rukyatul hilal seperti apa,” jelasnya.
Sebelumnya, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama sudah menetapkan kriteria imkanul rukyah untuk penetapan awal Ramadan dan 1 Syawal. Kriterianya, hilal harus memiliki ketinggian minimal 3 derajat. “Besok Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdltul Ulama akan melakukan live di TV NU mulai pukul 16.00- 19.00,” beritahunya. (*)