BANYUMAS – Kasus meninggalnya Meliyani, warga Perum Gampingan, Desa Kebokura, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah akhirnya terungkap. Sebelumnya, perempuan 42 tahun itu ditemukan meninggal dunia di kamarnya pada Jumat (31/12/2021).
Saat ditemukan, terdapat sejumlah luka-luka di tubuh Meliyani. Kasus ini terungkap setelah penyidik Satreskrim Polresta Banyumas menemukan sejumlah kejanggalan. Penyidik memastikan, Meliyani adalah korban pembunuhan.
Hasilnya, polisi menangkap AMB (35), warga Kecamatan Kemranjen yang diduga merupakan pelaku pembunuhan Meliyani. Kasat Reskrim Kompol Berry, mengatakan AMB memiliki hubungan asmara dengan korban.
Peristiwa itu sendiri dipicu lantaran AMB risih Meliyani terus menagih utang. “Alasan pelaku melakukan perbuatannnya karena merasa risih ditagih hutang oleh korban sebesar Rp4 juta,” ungkap Bery, Minggu (2/1/2022).
Selain itu, kekalapan AMB juga dipicu tak mau Meliyani memutuskan hubungan keduanya. “Pelaku juga tidak mau putus dari korban,” sambungnya.
Setelah menghilangkan nyawa korban, AMB mencoba menghilangkan jejak dengan berpura-pura datang ke rumah Meliyani. AMB lantas memberitahu tetangga bahwa dirinya menemukan Meliyani sudah dalam keadaan tak bernyawa di dalam kamarnya. “Hal itu sebagai alibi pelaku seolah-olah yang melakukan pembunuhan adalah bukan dirinya,” jelas Berry.
Akan tetapi, penyidik yang jeli menemukan fakta bahwa Meliyani dihabisi oleh AMB. AMB kemudian ditangkap pada Sabtu (1/1/2021) dan mengamankan sejumlah barang bukti.
