Gara-gara Ketek, Suami Bakar Istri, Begini Kronologisnya

Suami Bakar Istri
Tersangka Apriansyah saat diamankan anggota Reskrim Polsek Seberang Ulu I. (Foto : Istimewa)

JAKARTA – Kasus suami bakar istri di Kecamatan Seberang Ulu, Kota Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel) memasuki babak baru. Pelaku Apriansyah alias Cuplis (36) telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditangkap polisi.

Cuplis ditangkap saat dalam perjalanan menuju Palembang pada Rabu (29/12) siang.

Bacaan Lainnya

Kapolsek Seberang Ulu I, Kompol Ahmad Firdaus didampingi Kanit Reskrim, Iptu Indra Widodo mengatakan, penangkapan pelaku perkara Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) ini bermula dari informasi yang diterima bahwa tersangka dalam perjalanan menuju Palembang.

“Pelaku dari daerah Gelumbang hendak ke Palembang. Berbekal informasi itu, anggota langsung bergerak dan berhasi mengangkap pelaku, lalu dibawa ke Mapolsek SU I,” ujar Kompol Ahmad Firdaus.

Atas perbuatannya, kata Kapolsek SU I, pelaku dijerat Pasal 44 Ayat (2) UU RI Nomor 23 Tahun 2009 tentang tindak pidana KDRT. “Pelaku terancam hukuman 10 tahun penjara,” tegas Kompol Ahmad Firdaus.

Tersangka Apriansyah alias Cuplis mengaku tega membakar istrinya, Susila (34) karena dilatari uang Rp100 ribu yang diberikan kepada sang istri untuk ongkos ziarah makam.

Selain itu, tersangka Apriansyah juga cemburu. Ia menduga istrinya selingkuh dengan pria lain. Apriansyah menceritakan kronologi membakar istrinya di depan rumahnya di depan rumahnya di Jalan Faqih Usman, Lorinf Jaya Laksana, Kecamatan Seberang Ulu.

“Waktu itu istri saya, Susila mau ziarah ke makam orang tua saya di seberang ilir. Tapi tidak jadi karena ketek (perahu) untuk ke seberang tidak ada dan hari sudah sore. Saya bilang besok saja,” jelas Apriansyah.

Keesokan harinya, kata Cuplis, perahu ketek untuk ke seberang ilir sudah tidak ada lagi. Cuplis mengajak istrinya untuk dengan berjalan kaki. “Tapi dia tidak mau jalan kaki, maunya naik ketek. Dia bahkan memaki saya karena mengajaknya jalan kaki, dan kami ribut,” ujarnya.

Ketika cekcok itulah, tutur Cuplis, istrinya mengungkapkan bahwa tidak pernah merasa bahagia selama menikah dengannya. “Bahkan ungkapan itu diulanginya berkali-kali, sehingga membuat saya kesal, ditambah rasa cemburu karena dari informasi tetangga, istri saya sering memberi uang kepada lelaki lain,” ungkapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *