JAKARTA — Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) merupakan alat ukur pembangunan pemuda di lima domain dasar, yaitu pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, lapangan dan kesempatan kerja, partisipasi dan kepemimpinan serta gender dan diskriminasi. Pada 2020, Indonesia memiliki nilai IPP sebesar 51,00.
Nilai tersebut mengalami penurunan sebesar 1,67 poin dari tahun 2019. Capain IPP 2020 terasa berat mengingat target skor IPP 2024 sebesar 57,67.
Menurut Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak Perempuan dan Pemuda Kemenko PMK Femmy Eka Kartika Putri, penurunan nilai IPP tersebut disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang berdampak salah satunya pada domain kesempatan dan lapangan kerja.
“Penurunan Indeks Pembangunan Pemuda ini salah satunya ada pada bidang kesempatan dan lapangan kerja. Karena dari 29,12 juta penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19, sebesar 27 persennya adalah pemuda,” ucapnya dikutip, Minggu (23/1).
