JAKARTA — Sekretaris Jenderal Perkumpulan Organisasi Perusahaan Alat-Alat Kesehatan dan Laboratorium Indonesia (Gakeslab) Randy H. Teguh mengatakan, sebenarnya tes PCR tak perlu menjadi syarat penerbangan. Menurut Randy, risiko penularan Covid-19 di penerbangan paling kecil jika dibandingkan dengan moda transportasi lain.
“Secara data saintifik penularannya sangat sedikit. Sudah gitu sekarang kasus sedang menurun,” ujar Randy dalam diskusi secara daring, Sabtu (30/10).
Randy menuturkan, sebenarnya penumpang pesawat terbang sudah cukup menggunakan swab antigen sebagai syarat untuk terbang.
“Kalau kita lihat juga selama masa kasus tinggi kemarin dengan antigen menurunkan kasus tuh. Kenapa tidak diteruskan dengan antigen? Jangan-jangan antigen sudah cukup dibandingkan dengan PCR,” katanya.
Randy mengatakan, tes PCR sebaiknya digunakan untuk mendiagnosa untuk kebutuhan pelacakan atau digunakan sebelum pasien dilakukan tindakan operasi. “Menurut hemat kami, PCR itu adalah sarana untuk mendiagnosa, memastikan apakah ada infeksi virus SARS-CoV-2 ini. Jadi, diagnosa pasti,” ungkapnya.