Duh.. Tak Bisa Bayar Utang, Pria Ini Dibui karena Curi Durian

Tersangka Kadek Astrantika usai diamankan polisi (Eka Prasetya)

SINGARAJA– Gegara tak punya uang untuk membayar utang, Kadek Astrantika, 28, warga Banjar Dinas Bukit Telu, Desa Bengkel, Kecamatan Busungbiu, Buleleng, nekat mencuri buah durian. Perbuatannya itu pun berdampak serius. Dia kini harus berurusan dengan polisi dan dibui.

Aksi pencurian itu diduga kuat terjadi pada Kamis (24/12) pekan lalu di sebuah kebun durian yang ada di wilayah Pangseg, Banjar Dinas Bengkel, Desa Bengkel, Kecamatan Busungbiu.

Bacaan Lainnya

Kebun durian itu merupakan milik korban Made Yogantara, 42, warga Banjar Dinas Tengah, Desa Kedis, Kecamatan Busungbiu.

Kapolsek Busungbiu AKP I Gede Budiarta menuturkan, aksi pencurian itu dilaporkan korban pada Kamis pekan lalu. Korban terakhir kali datang ke kebunnya pada Jumat (18/12).

Saat itu korban menghitung ada 80 buah durian yang tersebar di 10 pohon yang ada di kebun miliknya. Saat kembali ke kebun pada Kamis pekan lalu, korban mendapati puluhan butir buah miliknya sudah hilang.

Begitu menerima laporan, polisi langsung melakukan penyelidikan. Hasilnya, polisi mencurigai kadek Astika yang sebelumnya sempat menaikkan buah durian di tepi jalan.

Menurut Kapolsek Budiarta, sebelum melakukan aksi pencurian, tersangka sempat didatangi seorang debt collector. Lantaran tak punya uang, ia meminta tempo atau waktu. Dia kemudian mendapati pohon buah milik korban, sehingga muncul niat mencuri.

Caranya, kata AKP Budiarta, tersangka memanjat pohon tersebut dengan berbekal parang dan tali tambang. Ia kemudian mengikat sebuah dahan yang berisi buah yang cukup banyak. Dahan itu kemudian ditebang dan diturunkan secara perlahan.

Saat itu tersangka mendapatkan 21 buah durian kane berukuran jumbo. Buah itu kemudian dijual di tepi jalan di Jalan Raya Bengkel senilai Rp 2,2 juta. “Uangnya sebagian untuk membayar utang dan sebagian lagi dipakai memenuhi kebutuhan pribadi,” kata Astrantika.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *