Dokter Reisa Sebut Vaksinasi Syarat Penting Transisi Pandemi jadi Endemi

dr. Reisa Broto Asmoro
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dr. Reisa Broto Asmoro menyampaikan vaksinasi Covid-19 menjadi syarat penting untuk menjalani proses transisi dari pandemi menjadi endemi. (BNPB)

JAKARTA — Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dr. Reisa Broto Asmoro menyampaikan vaksinasi Covid-19 menjadi syarat penting untuk menjalani proses transisi dari pandemi menjadi endemi.

“Maka itu pencapaian target cakupan vaksinasi harus tercapai, karena vaksinasi sudah terbukti melindungi kita dari sakit parah yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan menekan angka kematian,” ujar dr. Reisa dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu (22/9).

Bacaan Lainnya

Selain mencapai sasaran cakupan, pemerataan capaian vaksinasi Covid-19 pun harus diperhatikan terutama pada sasaran kelompok lanjut usia (lansia).

“Meski sasaran untuk kategori SDM kesehatan dan petugas pelayanan publik sangat tinggi, namun kategori lansia belum mencapai 30 persen atau kurang dari 6 juta lansia yang baru menerima dosis pertama,” ungkapnya.

Dokter Reisa mengemukakan, sementara lansia yang sudah mendapatkan vaksinasi lengkap baru sekitar 4 juta lebih atau kurang dari 20 persen dari sasaran yang ditetapkan, yaitu 21,5 juta jiwa.

“Jadi mari kita fokus membantu vaksinasi Covid-19 merata di semua kelompok masyarakat agar semakin banyak berita gembira yang kita dapatkan sebagai buah kerja keras kita bersama ini,” tuturnya.

Reisa mengapresiasi Pemerintah Kota Surabaya yang menggalang kolaborasi untuk percepatan vaksinasi di wilayah aglomerasi Surabaya Raya. “Pemerintah yakin praktik ini juga sudah terjadi di wilayah Jabodetabek, Semarang Raya, Solo Raya, Malang raya, dan juga wilayah aglomerasi lainnya di Indonesia,” ujarnya.

Dalam kesempatan sama, Jubir Vaksinasi Covid-19, Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan vaksinasi wilayah aglomerasi Jawa-Bali sudah relatif baik, namun kinerja beberapa kabupaten kota perlu dikejar untuk mencapai target 70 persen dosis pertama dan 60 persen dosis pertama pada lansia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *