Bus Pariwisata Tertabrak Kereta, Enam Orang Meninggal Belasan Luka-luka

KA Rapih Dhoho dan bus rusak berat usai tabrakan
Lokomotif KA Rapih Dhoho dan bus rusak berat usai tabrakan di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Ketanon, Tulungagung, Jawa Timur, Minggu (27/2). (Destyan Sujarwoko/Antara)

TULUNGGAGUNG – Sebuah bus mengalami kecelakaan di Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Kecelakaan itu terjadi pada Minggu (27/2) pukul 05.20 WIB.

Bus tersebut bertabrakan dengan kereta api di perlintasan tanpa palang pintu. Kecelakaan melibatkan KA Doho relasi Blitar– Surabaya dengan Bus Pariwisata PO Harapan Jaya.

Bacaan Lainnya

Kapolsek Kedungwaru AKP Siswanto menjelaskan, pihaknya telah melakukan evakuasi korban di tempat kejadian perkara (TKP). ”Terdapat korban meninggal dunia dan belasan orang luka-luka,” ujar Siswanto.

Korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas bus versus KA Rapih Dhoho di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Ketanon, Tulungagung lima orang.

”Satu korban Margono Hadi Santoso, 20, warga Kelurahan Bago, Kecamatan/Kabupaten Tulungagung sempat dievakuasi ke RSUD Iskak pagi tadi (27/2), meninggal dunia setelah sempat mendapat penanganan medis,” kata Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto seperti dilansir dari Antara di Tulungagung, Minggu (27/2).

Empat korban lain meninggal lebih dulu di lokasi kejadian. Yakni Intan Wulandari, 20, warga Desa Gedingan, Kecamatan Kedungwaru; Evi Mafidatul Afifah, 32, warga Desa Batangsaren, Kecamatan Kauman; Mustainah, 50, warga Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru; dan Faizal Nuriansyah, 20, warga Desa Punjul, Kecamatan Karangrejo. Semuanya warga Kabupaten Tulungagung.

Para korban yang meninggal di lokasi kejadian semuanya adalah penumpang yang duduk di kursi belakang. Titik benturan pertama bus dihantam KA Rapih Dhoho yang melaju dari Stasiun Tulungagung menuju arah Kediri.

”Total ada 14 yang dirawat di IGD RSUD Iskak, satu di antaranya meninggal saat dalam penanganan kedaruratan medis akibat cedera berat otak,” kata Furqon Ahmadi, dokter jaga di IGD RSUD Iskak Tulungagung.

Masih ada 12 korban yang di rawat di IGD (10 di Yellow Zone, dua di Red Zone), satu korban lain dilakukan tindakan operasi di ruang operasi terpadu dan satu korban luka ringan lainnya diizinkan pulang.

Jumlah penumpang bus yang mengalami kecelakaan ini ada sekitar 41 penumpang. Ditambah kenek dan sopir, sehingga total ada 43 orang.

Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto menjelaskan, kecelakaan KA Rapih Dhoho dengan bus pariwisata PO Harapan Jaya terjadi sekitar pukul 05.00 WIB di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Ketanon, Kabupaten Tulungagung.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *