Bupati Bener Meriah Ikut Nginap di Rutan

JAKARTA – Bupati Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Ahmadi malam ini tiba di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tersangka hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) itu menginjak gedung lembaga Antirasuah sekitar pukul 22:30 WIB.

Ahmadi tiba diantar sebuah mobil bewarna hitam dengan dikawal beberapa petugas KPK. Ia menggenakan baju bewarna kuning, celana hitam dipadu jaket kulit bewarna coklat muda dengan membawa koper miliknya.

Bacaan Lainnya

Diketahui, Ahmadi sudah menjalani pemeriksaan di Polda Aceh. Karena, ada pemeriksaan lebih lanjut maka tim KPK membawa yang bersangkutan ke gedung KPK di Kuningan, Jakarta. Selang beberapa menit, sekitar pukul 22:35 WIB tibalah dua orang pihak swasta. Mereka keluar dari mobil bewarna hitam. Keduanya tampak membawa tas dan menggunakan jaket. Datang didampingi beberapa petugas lembaga antirasuah.

Keduanya memilih bungkam sambil melambaikan tangan karena mengelak menjawab pertanyaan awak media, terkait dengan dugaan kasus korupsi yang menyeret Gubernur Aceh dan Bupati Ahmadi. Sebelumnya, dikabarkan Tim Satgas Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi dikabarkan kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT), Selasa (3/7) sore hingga malam. Dalam operasi senyap yang digelar di Aceh, tim berhasil menciduk Gubernur Provinsi Aceh IY dan Bupati Bener Meriah berinisial A.

Terkait adanya penangkapan ini, sejumlah sumber JawaPos.com di KPK membenarkannya. “Sudah diamankan Gubernur Aceh dan Bupati Bener meriah, “ tutur sumber JawaPos.com di KPK. Selain menangkap dua kepala daerah, tim juga menciduk pihak perantara dan pemberi suap tersebut.

Hal senada juga dikatakan Ketua KPK Agus Raharjo. Total menurut Agus ada sepuluh orang yang diamankan. “Sore hingga malam ini, KPK melakukan kegiatan penindakan di Aceh dan mengamankan 10 orang. Terdiri dari dua kepala daerah,” terang Agus ketika dikonfirmasi JawaPos.com.

Operasi senyap ini kata Agus, dilakukan karena diduga sebelumnya terjadi transaksi yang melibatkan penyelenggara negara di tingkat provinsi dan salah satu kabupaten di Aceh. Saat ini, kata Agus para pihak yang diamankan tengah menjalani pemeriksaan intensif, guna ditentukan status hukumnya. “Tim Saat ini berada di Polda Aceh dan melakukan pemeriksaan awal,” tukasnya.

 

(ipp/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *