BMKG Minta Daerah Waspadai Bencana Hidrometeorologi

Petugas BMKG memantau salah satu alat pemantau cuaca di kantor BMKG Juanda. (Indra/Antara)

JAKARTA — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda minta sejumlah daerah mewaspadai terjadinya potensi bencana hidrometeorologi. Potensi bencana itu bisa terjadi di sejumlah wilayah Jatim menyusul adanya peralihan musim dari kemarau ke hujan.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto seperti dilansir dari Antara mengatakan, ada sejumlah wilayah yang sudah terjadi bencana hidrometeorologi. ”Seperti di Madiun, Ngawi, dan Magetan, yang terjadi angin kencang. Begitu juga di Bangkalan juga terjadi puting beliung beberapa hari lalu,” kata Teguh Tri Susanto.

Bacaan Lainnya

Dia mengatakan, awal musim hujan tahun ini diprakirakan terjadi pada Oktober sampai dengan November.

”Oleh karena itu, kami meminta kepada masyarakat untuk mewaspadai sejumlah potensi bencana hidrometeorologi. Salah satu contohnya saat musim kemarau terjadi kekeringan dan saat musim hujan berpotensi terjadi angin kencang dan juga banjir,” terang Teguh Tri Susanto.

Menurut dia, di Jawa Timur saat ini, potensi bencana hidrometeorologi masih berpotensi di wilayah tengah Jatim seperti di Magetan, Ngawi, dan juga di Madiun. Sementara itu, beberapa wilayah lain seperti di Bangkalan dan sebagian wilayah Gresik juga berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi tersebut.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *