Berniat Cari Obat Pemikat, Siswi SMA Malah Dihamili Dukun

Ilustrasi siswi SMA hamil

LOMBOK – Seorang siswi SMA dihamili dukun di Lombok Tengah (Loteng), Nusa Tenggara Barat (NTB). Kini, kasus tersebut sedang ditangani

Gadis 17 tahun asal Desa Montong Terep, Kecamatan Praya, Loteng, ini diduga digenjot dukun saat dalam keadaan tidak sadar.

Bacaan Lainnya

Informasi yang diterima Radar Lombok (jaringan Pojoksatu.id), kasus pencabulan bermula saat korban mendatangi rumah dukun di Desa Jelantik, Kecamatan Jonggat.

Korban mencari obat pemikat orang tua. Sebab, orang tuanya sering ribut dan akan pisah. Korban mencari obat ke dukun dengan harapan orang tuanya bisa kembali akur seperti dulu.

Saat datang ke rumah dukun, korban malah dicabuli. Namun belum diketahui bagaimana dukun tersebut melakukan pencabulan.

Kabarnya, korban sempat tidak sadarkan diri saat bersama dukun. Diduga saat itulah dukun melancarkan aksinya. Tak berselang lama, korban merasakan sesuatu yang aneh pada dirinya.

Korban lantas membeli alat tes kehamilan (test pack) untuk mengecek apakah benar dia hamil atau tidak. Hasilnya, alat tes kehamilan menunjukkan tanda positif. Artinya, korban sedang hamil.

Kasus dugaan pencabulan itu kemudian dilaporkan ke Polres Lombok Tengah pada Sabtu, 26 Juni 2021 lalu. Kasatreskrim Polres Lombok Tengah, AKP I Putu Agus Indra Permana membenarkan adanya laporan kasus pencabulan tersebut.

Kendati demikian, Putu Agus belum bisa memberikan keterangan yang detail. Ia mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman dengan memeriksa sejumlah saksi.

“Sudah kita terima laporan dan sudah kita tindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan terhadap korban dan kelaurga korban,” ucap Putu Agus, Senin (28/6).

Korban Akan Divisum

Putu Agus menjelaskan, korban harus diperiksa oleh tenaga medis untuk memastikan kehamilannya. Sebab, korban hanya mengecek kehamilannya dengan menggunakan test pack.

“Kita juga akan melakukan visum atau mengecek untuk memastikan korban apakah benar dalam keadaan hamil. Karena memang informasi awal korban mengecek lewat test pack,” ungkap Putu Agus.

Pihaknya belum mengetahui secara detail kapan kasus pencabulan ini terjadi. Putu Agus mengatakan, berdasarkan pengakuan korban kepada polisi, korban mengetahui dirinya hamil pada Januari lalu.

Dikatakan Putu Agus, korban mengaku dicabuli saat mencari obat ke dukun. “Kita belum mengetahui bagaimana motifnya. Yang jelas kita sudah tangani permasalahan ini,” terangnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *