Baliho Puan Bertebaran, Malah Ganjar yang Kian Berkibar

Puan
PUAN MAHARANI-GANJAR PRANOWO. (BIRO PEMBERITAAN DPR RI-HUMAS PEMPROV JATENG FOR JAWA POS RADAR SEMARANG)

JAKARTA – Nama Ketua DPR Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo belakangan ini santer disebut-sebut di kancah politik. Polemik antara kedua politisi PDIP itu berdampak pada elektabilitas mereka.

NEW INDONESIA Research & Consulting pun melakukan survei terhadap dinamika politik belakangan ini. Dari sejumlah pertanyaan yang dikemukakan kepada 1.200 responden pada 21-30 Juli 2021 terdapat beberapa sejumlah fakta menarik.

Bacaan Lainnya

Di antaranya, elektabilitas Puan Maharani disebut tidak berdampak. Padahal putri dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu telah memasang baliho di berbagai penjuru daerah. Kini elektabilitasnya 1,4 persen dari sebelumnya 1,1 persen.

“Maraknya baliho Puan yang bertebaran di berbagai kota tidak terlalu berdampak pada elektabilitas Ganjar, justru Ganjar kian berkibar,” ungkap Direktur Eksekutif NEW INDONESIA Research & Consulting Andreas Nuryono dalam siaran pers di Jakarta, pada Minggu (8/8).

Tren elektabilitas Ganjar mengalami kenaikan dalam setahun terakhir. Posisinya dibayangi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang bersaing ketat pada urutan kedua dan ketiga.

BACA JUGA : Puan : pemerintah harus pastikan bantuan sampai kepada rakyat

Prabowo yang pada survei Juni 2020 masih unggul pada urutan pertama. Lantas disalip Ganjar pada survei Oktober 2020. Elektabilitas Prabowo kini sebesar 16,7 persen, terpaut tipis dari Ridwan Kamil yang mencapai 16,1 persen.

“Dengan makin kuatnya posisi Ganjar sebagai calon presiden, PDIP yang masih bersikukuh mengusung Puan harus mempertimbangkan kembali,” tandas Andreas.

Di sisi lain, Prabowo yang rencananya dipasangkan dengan Puan terancam tergeser pula oleh RK.

Pada posisi papan tengah, Anies Baswedan sedikit rebound setelah sebelumnya mengalami tren penurunan elektabilitas. Elektabilitas Gubernur DKI Jakarta itu bertengger di 6,0 persen, ditempel ketat oleh Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhuyono (AHY).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *