JAKARTA – Tim SAR TNI Angkatan Laut (AL) melanjutkan pencarian bangkai pesawat dan korban jatuhnya Lion Air JT610 di perairan Karawang, Jawa Barat, setelah black box pesawat tersebut ditemukan Kamis pagi (1/11).
Dansatgas SAR TNI AL Kolonel Laut (P) Isswarto mengatakan, kegiatan itu sesuai dengan tugas yang telah diterimanya sejak hari pertama jatuhnya pesawat pada Senin (29/10) pagi lalu.
“Setelah menemukan black box kami akan tetap mencari, karena ini memang tugas kami mencari puing pesawat ataupun korban,” ujarnya saat menggelar konferensi pers di atas kapal LCU KRI Banda Aceh, Kamis (1/11).
Pantauan JawaPos.com dari kapal yang bergerak di perairan Karawang, penyelam yang disiapkan sebanyak 25 personel kompak mengenakan seragam biru bertuliskan Penyelam TNI AL. Mereka menjalankan misi di bawah instruksi dari Kadis Penyelamatan Bawah Air TNI AL Koarmada I Kolonel Laut (E) Monang Sitompul.
Isswarto menyebut, penyelaman dalam rangka evakuasi terus dilakukan sembari koordinasi bersama tim gabungan yang juga berasal dari Basarnas dan Komando Pasukan Katak (Kopaska). “Kami menunggu dulu koordinasi ke Basarnas sampai kapan kita teruskan misi ini,” jelas dia.
Diberitakan sebelumnya, black box telah diangkat sejak pukul 09.30 WIB oleh penyelam TNI AL. Letaknya pun sempat bergeser dari radius 100-200 meter dari deteksi awal yang dilakukan kapal Baruna Jaya I.
“Tadi sekitar jam 9.30 WIB. Letak bujurnya agak sedikit bergeser sesuai dengan update yang dilakukan Basarnas maupun kemarin oleh Kemenhub itu jatuhnya semakin ke Selatan,” terang Isswarto.
Sementara itu, hari ini tim gabungan SAR telah menemukan berbagai serpihan, baik badan pesawat maupun tubuh korban. Benda terbesar yang ditemukan, yakni bagian jendela pesawat. Ada juga jenazah korban dengan kondisi rusak. (yes/jpc)
