BAROS — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, mencatat selama tiga hari terakhir terjadi tiga kali bencana alam dibeberapa daerah. Hal ini, terjadi akibat cuaca ekstrim yang melanda Kota Sukabumi akhir-akhir ini.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Imran Wardani mengatakan, bencana alam terjadi sejak hujan mengguyur Kota Sukabumi sejak Jumat sampai Minggu. Akibatnya, sebanyak tiga rumah yang berada di Kampung Tegal Jambu RT2/8, Kampung Santiong RT5/7, Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu dan RT 3/1, Kelurahan Baros ambruk.
“Sejak Jumat sampai saat ini ada tiga kali kejadian. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa hanya kerugian materi saja yang totalnya mencapai Rp23,5 juta,” kata Imran kepada Radar Sukabumi, Minggu (6/12).
Sejauh ini, lanjut Imran, petugas sudah melakukan penanganan seperti, membersihan puing material dinding rumah yang roboh, pemasangan terpal dan melakukan evakuasi barang. “Meski tiga rumah tersebut mengalami kerusakan tetapi masih bisa ditempati sehingga pemilik rumah tidak diungsikan,” ujarnya.
Menurutnya, potensi bencana alam hampir merata di semua kecamatan yang berada di Kota Sukabumi. Seperti, longsor, banjir dan bencana alam lainnya. “Potensi bencana ini hampir merata di semua kecamatan khususnya Kecamatan Cikole,” paparnya.
Sebab itu, BPBD Kota Sukabumi meminta warga agar meningkatkan kewaspadaannya terhadap potensi bencana alam yang bisa terjadi kapan dan dimana saja. “Kami menghimbau warga untuk lebih waspada terhadap potensi bencana alam khususnya yang memiliki rumah di pinggiran sungai maupun berdekatan dengan tebing,” pungkasnya. (bam/t)
