CIKOLE – Program Pembangunan Rukun Warga (P2RW) yang digulirkan oleh Pemerintah Kota Sukabumi, diklaim telah berhasil menjadi daya tarik masyarakat untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan di wilayah.
Camat Cikole, Fitrya Kusnaningsih mengatakan, hal itu terbukti atas kegiatan pembangunan yang dijalankan oleh masyarakat RW 06, Kelurahan Kebonjati, yang berhasil membangun musholla dan taman baca dengan total anggaran Rp190 juta, padahal anggaran dari pemerintah daerah untuk P2RW senilai Rp25 juta.
“Alhamdulillah juara kesatu P2RW tingkat Kota Sukabumi, untuk pelaksanaan pembangunan tahun 2022, diraih oleh RW 06 Kelurahan Kebonjati Kecamatan Cikole. Kemudian saya mengapresiasi tingkat swadaya masyarakat, pada pembangunan sangat luar biasa,” ujar Fitrya kepada Radar Sukabumi, belum lama ini.
Tingkat swadaya masyarakat pada program P2RW, kata Fitrya, bukan hanya materi, tenaga, atau pikiran, akan tetapi masyarakat juga rela menghibahkan dan mewakafkan tanahnya untuk fasilitas umum.
“Saya sangat terharu, masyarakat rela mengwakafkan tanahnya, untuk pembangunan yang bisa dinikmati oleh masyarakat umum,” katanya.
Fitrya berharap, untuk swadaya masyarakat di wilayahnya, terus meningkat pada P2RW tahun 2023. Sekaitan dengan kebutuhan pembangunan masyarakat di wilayah, termasuk P2RW tahun ini di sesuaikan juga dengan indikator pengurangan kawasan kumuh.
“Dari tujuh indikator tersebut, empat diantaranya sudah dijalankan, jadi tinggal tiga lagi. Salah satunya persampahan yang masih kita kejar, semoga warga masyarakat terus mendukung program pemerintah dalam kemajuan pembangunan,” harapnya.
Lanjut Fitrya, dirinya menyakini, P2RW tetap akan menjadi program pembangunan idola masyarakat, dan program tersebut akan terus berlanjut di tahun berikutnya, dengan harapan ada kenaikan anggaran P2RW dari pemerintah daerah.
“Karena dana P2RW berhasil menjadi daya tarik, bagi masyarakat, guna memberikan partisipasinya, untuk mensukseskan setiap kegiatan pembangunan diwilayah,” pungkasnya. (Iki/t)
