Pupuk Kujang Jamin Stok Pupuk Aman

CIKOLE – Kabag Hubungan Eksternal Departemen Komunikasi Perusahaan PT Pupuk Kujang, Indra Gunawan menyebut, pemakaian pupuk di Sukabumi relatif sangat tinggi.

Namun pihaknya mengklaim ketersediaan pupuk urea Jabar-Banten dari gudang produsen hingga distributor dan pengecer mampu memenuhi kebutuhan petani lebih dari tiga bulan kedepan.

Bacaan Lainnya

“Pemakaian pupuk tertinggi Sukabumi itu ketiga di Jabar, setelah Indramayu dan Karawang.

Dan untuk Sukabumi daerah selatan paling terbanyak.

Tapi kami pastikan seluruh penyaluran dan pengadaan pupuk bersubsidi akan berjalan dengan lancar dan baik sampai ke tangan petani. Sehingga, ketersediaan pupuk tidak menghambat masa tanam tahun ini,”bebernya kepada Radar Sukabumi, kemarin (9/11).

Menurutnya puncak pemakaian akan terjadi dari Desember hingga Januari 2018 mendatang.

Dan stok pupuk akan terus bertambah dari produksi dua pabrik 3.500 ton per hari. Sehingga petani tidak perlu khawatir dalam memasuki musim tanam rendeng 2017 ini.

Sedangkan untuk realisasi penyaluran pupuk urea bersubsidi di Jabar-Banten, hingga awal November 2017, telah mencapai 456 ribu ton.

Selain itu, PT Pupuk Kujang juga menyiapkan pupuk NPK dan pupuk organik. Awal November 2017 ini, stok pupuk NPK mencapai 33.778 ton dan pupuk organik sebanyak 8.527 ton.

“Khusus untuk wilayah Sukabumi, stok di gudang lini III pada awal November mencapai 3.732 ton atau 153 persen dari ketentuan dua minggu kedepan sebesar 2.440 ton, meliputi Kabupaten Sukabumi dan Kota Sukabumi, ” ucapnya.

Sedangkan untuk realisasi penyerapan hingga November 2017 mencapai 30.216 ton atau 90 persen dari ketentuan sebesar 34.648 ton.

Selain pupuk urea, kesiapan stok NPK Phonska ada 1.087 ton atau 131 persen dari ketentuan stok dua minggu sebesar 825 ton dan Petroganik sebanyak 682 ton atau 522 persen dari ketentuan dua minggu sebesar 131 ton.
Untuk wilayah Jabar-Banten, saat ini PT Pupuk Kujang memiliki 5.158 kios resmi dan 102 distributor.

Setiap kios memiliki wilayah penjualannya masing- masing. Distributor pun tidak dibolehkan menjual pupuk bersubsidi di luar petani yang telah terdaftar di kelompok-kelompok tani resmi,” jelasnya.

Menanggapi kendala dalam proses distribusi pupuk hingga ke pelosok akibat terhalang oleh akses. Pihaknya memasok tiga gudang penyangga, diantaranya di Surade, Cibolang dan Cibadak yang membawahi 30 distributor.

“Kita juga berkoordinasi dengan dinas terkait, dan menambah petugas dan gudang gudang pendistribusian untuk memenuhi kebutuhan para petani, ” tutupnya. (cr11/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *