SUKABUMI — Polres Sukabumi Kota, tidak hentinya memberikan pelatihan sosial entrepreneurship kepada para santri. Kali ini, bagian puluhan santri Pondok Pesantren Terpadu Yaspida yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan ini.
Dalam pelatihan ini, Polres Sukabumi Kota melibatkan kaum Milenial binaan Rumah Kreatif Milenial (RKM) dan Polisi Wanita untuk membuat batik jumputan, batik eko print, kaos tie dye hingga pelatihan membuat telur asin.
“Hari ini kami, kami kembali memberikan pelatihan sosial entrepreneurship kepada santri dan santriwati yang ada di pondok pesantren Yaspida,” kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni kepada wartawan, Jumat (23/4).
Sumarni kembali menyebutkan, pelatihan yang diberikan ini berupa pembuatan batik jumputan, batik ekoprint dan pembuatan telor asin. “AlhamdulilLah sebanyak 40 orang santri bisa mengikuti kegiatan ini dan mereka antusias,” ucapnya.
Sumarni menyebutkan, pelatihan berbagai keahlian terhadap para santri tersebut diberikan dalam rangka meningkatkan kemandirian dan kreatifitas para santri di bidang ekonomi.
“Tujuan kami adalah untuk melatih kemandirian mereka di bidang ekonomi, melatih kreatifitasnya, kemudian mengajak mereka untuk produktif,” imbuhnya.
Dalam pelatihan ini, Polres Sukabumi Kota tetap menerapkan protokol kesehatan dan terus mensosialisasikan hidup dan berkegiatan wajib patuh Prokes.
“Kami juga mensosialisasikan untuk tidak mudik tahun ini dan mereka tadi sudah menyampaikan bahwa tidak mudik dan akan mengisi kegiatan dengan kreatif seperti ini,” paparnya.
Apabila pelatihan tersebut berhasil, karya para santri bisa dipasarkan melalui pasar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) online yang sudah disediakan sehingga mampu menjadi salah satu penguatan ekonomi di lingkungan Ponpes. “Insyaallah kalau hasilnya bagus bisa dipasarkan melalui pasar online maupun offline,” pungkasnya. (bam/t)
