WARUDOYONG – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi terus memperkuat keberadaannya dalam upaya menjalankan mandatnya sebagai lembaga kemanusiaan terbesar dengan membuka kemitraan dan kerjasama dengan berbagai pihak, salahsatunya dengan organisasi profesi Persatuan Perawat Nasional Indonesia( PPNI) Kota Sukabumi.
“PMI Kota Sukabumi saat ini terus berupaya meningkatkan pelayanannya dibidang sosial kemanusiaan dalam rangka membantu pemerintah.
Upaya tersebut, diantaranya diwujudkan dengan membuka kemitraan dan kerjasama dengan semua pihak salahsatunya dengan organiasi PPNI Kota Sukabumi,” ungkap Ketua PMI Kota Sukabumi, Suranto Sumowiryo kepada Radar Sukabumi, Rabu (11/1).
Lanjut Suranto, PMI sangat apresiasi para pengurus PPNI Kota Sukabumi yang saat ini bisa hadir di Markas PMI Kota Sukabumi untuk melakukan rapat kerja dan diskusi terkait rencana kerjasama antara dalam program sosial kemanusiaan.
“Kami sangat apresiasi dengan pengurus PPNI karena sudah bisa ikut hadir untuk rapat kerja dan diskusi terkait rencana kerjasama,” ujarnya.
Suranto menambahkan, kegiatan rapat kerja dan diskusi ini menindaklanjuti surat edaran dari PMI Pusat dan Provinsi Jawa Barat terkait kerjasama kedua belah pihak dalam kegiatan kemanusiaa.
“Kolaborasi antara PMI dan PPNI sangat penting. Pasalnya, penanganan permasalahan kemanusiaan adalah urusan semua pihak termasuk peran serta sumber daya profesional para perawat yang tergabung dalam organisasi PPNI,” cetusnya.
Suranto menambahkan, dalam pelaksaannya kedepannya dilapangan berbagai kerjasama akan dikolaborasikan antara PMI dan PPNI.
“Misalnya saja dalam bidang kesiapsiagaan bencana, respon bencana, kegiatan donor darah, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), serta berbagai kegiatan sosial kemanusiaan lainnya yang akan dicoba di sinergikan dan di kolaborasikan,” tambahnya.
Disisi lain, dalam upaya penanganan bencana khusunya dalam membantu penanganan bencana gempa bumi di Cianjur.
Sampai saat ini, PMI masih melakukan dukungan personil yang diperbantukan dalam penangana bencana di fase transisi darurat ke pemulihan dengan menerjunkan beberapa personil.
“Personil relawan di bagian huntara/ shelter, relawan di bagian water sanitasi (WASH), serta relawan yang diperbantukan untuk spesialisasi pusdatin dan pelayanan kesehatan,” pungkasnya. (bam)
