CIKOLE, RADARSUKABUMI.com – Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi terus memperkuat kolaborasi dengan para ulama, khususnya yang tergabung pada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi.
Orang nomor satu di Kota Sukabumi ini menilai, peranan MUI dalam berbagai bidang pembangunan di Kota Sukabumi cukup penting dan dapat menjadi pemrosatau anatara ulama, umaro di Kota Sukabumi.
“Peran MUI sangat penting dalam memberikan nasehat dan fatwa kepada warga yang membutuhkan bimbingan tuntunan ajaran Islam, selain itu ulama berperan dalam berbagai proses ibadah dan pendapat MUI harus tampil sebagai penghubung antara ulama, zuama dan cendikiawa Islam dengan umaro,” terang Fahmi dalam halal bihalal MUI Kota Sukabumi, kemarin (19/6).
Tidak hanya itu, MUI ikut terlibat aktif dalam menjaga suasana kondusifitas wilayah.
Di mana, kolaborasi bersama dengan ulama tidak bisa dipisahkan dalam menjaga kondusivitas wilayah.
“Kita berikan contoh saja yang terbaru, Kota Sukabumi merupakan kota terkoneksi di Jabar saat pesta demokrasi berlangsung, ini salah satunya merupakan peran ulama,” ujarnya.
Kedepan, masih kata Fahmi, kondusivitas wilayah ini harus tetap dijaga untuk menghadirkan Kota Sukabumi yang religius, nyaman, dan sejahtera (Renyah).
Dimana, definisi nyaman terang bagaimana warga mereka senang dan mendapatkan kebahagiaan serta tidak takut melakukan hubungan sosial.
“Oleh karenaya pemkot dan aparat keamana setiap malam melakukan kolaborasi keamanan untuk menterjemahkan kalimat nyaman,” tandasnya.
(upi/d)
