SUKABUMI – Tingginya harga bahan baku, membuat sejumlah pengusaha roti mengeluh, salah satunya pabrik rumahan milik Maman Lukmanul Hakim di Jalan Ciaul Pasir Kelurahan Cisarua Kecamatan Cikole.
Menurut Lukman, saat ini harga bahan baku seperti gula dan terigu mengalami perubahan harga yang fluktuatif. Tentunya, persoalan itu sangat mempengaruhi pada tingkat produksinya. Bahkan, akibat kenaikan harga tersebut, dirinya terpaksa merumahkan tiga orang karyawannya.
“Harga bahan baku tinggi dan daya jual pun berkurang. Jadi terpaksa saya rumahkan tiga karyawan, sebagai bentuk efisiensi dan keberlangsungan perusahaan,” ujar Lukman kepada Radar Sukabumi, belum lama ini.
Diterangkan Lukman, saat ini dirinya hanya memproduksi 75 sampai 100 kilogram tepung terigu, yang merupakan bahan dasar pembuatan roti. Padahal, sebelumnya bisa memproduksi sampai 150 kilogram lebih.
Tidak hanya itu, dirinya pun memiliki 15 gerobak yang digunakan untuk berjualan roti bakar. Namun, dengan kondisi saat ini hanya bisa menjalankan enam gerobak saja. “Pembelinya sudah jarang. Otomatis hal itu bisa bisa mengurangi pada pendapatan yang didapatkan para penjual,” aku dia.
Apalagi sambung dia, sewa kontrakan yang mahal, membuat usahanya semakin terjepit. Namun demikian, pihaknya masih melanjutkan usaha, terlebih merupakan usaha keluarga.
“Ya modalnya barengan, kalau sampai tutup bagaimana nasib keluarga saya. Ya, biar pun keuntungan sedikit tetap kita jalankan. Kami berharap, harga-harga stabil lagi dan dapat suntikan bantuan dari pemerintah,” pungkasnya. (why)
