Pemkot Sukabumi Targetkan 700 Pengusaha Muda Baru

Walikota Sukabumi
Walikota Sukabumi saat membuka pelatihan Sukabumi Kece dengan memberikan fasilitas pelatihan kepada peserta kegiatan, Kamis (11/8).

CIKOLE – Pemerintah Kota Sukabumi sedang mempersiapkan 700 pemuda dan pemudi untuk menjadi pengusaha baru. Hal itu dengan melibatkan perwakilan dari kelurahan se-Kota Sukabumi. Rencananya para pemuda dan pemudi ini akan mendapat bekal pelatihan selama dua hari melalui program Sukabumi Entrepreneur Center (Kece).

Pada gelombang ketiga, Pemkot Sukabumi menyasar 120 orang peserta untuk mengikuti program Kece tersebut. Di mana, pelatihan yang dilakukan di gedung aula SMKN 3 Kota Sukabumi ini diberikan pelatihan digital marketing dan vokasi pembuatan produk yang digagas Sukabumi Kece.

Bacaan Lainnya

“Tahun ini kita akan memberikan pelatihan pada 700 calon pengusaha baru yang ada di wilayah kota sukabumi. Pergelombang terdiri dari 120 orang peserta,” jelas Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Ayi Jamiat pada Radar Sukabumi, Kamis (11/8).

Diketahui, pada dua gelombang sebelumnya melatih Diskumindag sudah melatih 240 peserta dan ada 3 gelombang lagi akan dilakukan bertahap.

Ayi menambahkan, pada hari pertama pelatihan Kece ini diisi oleh beberapa pemateri di antaranya perwakilan dari Aplikasi Gojek dan Perbankan. Sementara itu hadir dalam pembukaan program Kece gelombang 3 tahun 2022 ini Walikota Sukabumi Achmad Fahmi, beserta Ketua Dekranasda Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi.

”Sukabumi Kece lahir dari sebuah kekhawatiran yakni 60 persen dari jumlah penduduk Kota Sukabumi adalah pemuda dan ini harus jadi perhatian. Di mana setiap tahun ada lulusan SMA/SMK dan sarjana makin banyak.” ujar Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi dalam sambutan pembukaan pelatihan.

Akan tetapi lapangan kerja belum sebanding dengan lulusan dan terlebih kondisi perusahaan belum baik karena terdampak pandemi. Sehingga bagaimana memotivasi edukasi, dan mengajak anak muda Kota Sukabumi mereka tidak hanya berharap menjadi pegawai atau buruh tetapi bagaimana pemuda jadi entrepreneur muda. Fahmi berharap satu lulusan Sukabumi Kece dapat menjadi entrepreneur dan bisa membuka lapangan kerja dan mampu menarik tenaga kerja.

“Tahun ini kondisi ekonomi dunia sedang kritis, selain pandemi juga karena konplik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Dan ini menyebabkan permintaan pada barang-barang produksi lokal menurun. Dan dampak nya akan ada beberapa pabrik yang gulung tikar, dan otomatis ribuan karyawan akan di rumahkan,” beber Fahmi di hadapan peserta Kece.

Melalui program Sukabumi Kece, Fahmi berharap dapat melahirkan pemuda yang berjiwa wirausaha, kreatif dan mandiri. Ia juga berpesan kepada seluruh peserta agar kewirausahaan bukan hanya menjadi alternatif, tetapi dapat di jadikan tujuan untuk sukses.

“Pemuda di Sukabumi harus lebih berprestasi, karena mayoritas penduduk kota sukabumi adalah pemuda. Dan kami ingin menghadirikan anak muda produktif kreatif dan mau mandiri. Caranya melalui program-program seperti ini,” tungkasnya. (cr3/t)

Walikota Sukabumi

Pos terkait