SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Setidaknya sudah ada tiga calon menteri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin dari kalangan pengusaha milenial. Mereka adalah Wishnutama (CEO Net TV), Nadiem Makarim (CEO GoJek) dan terbaru adalah Bahlil Lahadalia (mantan Ketum Hipmi).
Ketiganya telah diundang ke Istana Kepresidenan dengan mengenakan kemeja putih dan celana hitam, ciri khas presiden Jokowi.
Menurut Ketua Himpinan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Sukabumi Raden Koesoemo Hutaripto, keputusan Jokowi menggaet para usahawan muda tersebut patut diapresiasi.
“Saya rasa masuknya Nadiem Makarim, Bahlil Lahadalia dan Wishnutama ke jajaran kementerian akan membawa warna tersendiri,” kata Raden kepada Radarsukabumi.com, Selasa (22/10/2019).
Menurut dia, menteri merupakan jabatan politis sehingga dibutuhkan kecakapan dari segi teknis, birokratis dan politis yang mumpuni. Karena ekosistem pada lingkup kepemerintahanan berbeda dengan ekosistem dunia usaha.
“Saat ini dengan banyaknya aturan yg rigid, budaya birokrasi yang kurang adatif, dan inovatif maka menteri milenial agak kesulitan bilamana mau breakdown ide dan kebijakan mereka. Tidak bisa langsung ditetapkan karena harus melalukan pendekatan tersebut,” papar Raden.
Raden pun menganggap hadirnya menteri milenial diyakini akan memberikan warna berbeda dan segara pada tatanan kepemerintahan. Kendati optimistis, namun ada pekerjaan besar yang harus diperhatikan oleh menteri dengan latar belakang pengusaha milenial tersebut.
“Sebetulnya secara positif hadirnya menteri dari millenial ini mampu mewarnai pemerintahan dan kebijakan pemerintah hanya saja kembali ke ekosistem yang harus diperbaiki sesuai tuntutan zaman milenial saat ini,” pungkasnya.
(izo/rs)
