Pemkot Harus Serius Perhatikan Pertanian

Sejumlah pengunjuk rasa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Tani (Gema Tani) Sukabumi Raya menggelar unjuk rasa di depan Balaikota Sukabumi, (13/12). IST

SUKABUMI – Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Tani (Gema Tani) Sukabumi Raya menggelar aksi demo di depan Balaikota Sukabumi, Jumat (13/12).

Dengan membentangkan spanduk, para demonstran ini meminta lahan pertanian semakin diperhatikan, apalagi dengan banyaknya lahan pertanian yang beralih fungsi menjadi kawasan pemukiman. “Kami meminta Pemerintah Kota Sukabumi lebih serius dalam melindungi hak-hak petani di kota Sukabumi, ujar salah seorang orator, Candra.

Bacaan Lainnya

Tidak hanya itu, mereka pun menuntut, agar Pemkot Sukabumi melakukan Transparansi Data Intensif Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) di Kota Sukabumi dan Lahan Pengganti dari Objek LP2B yang ada di Kota Sukabumi.

“Karena Pak Walikota tidak menemui kami dan tidak ada upaya memperbaiki kelemahan di sektor pertanian. Maka dari itu kami akan melakukan aksi lanjutan dengan massa yang lebih banyak,” akunya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi Kardina Karsoedi mengatakan, aksi unjuk rasa ini merupakan kepedulian mahasiswa terhadap pertanian.

“Itu kan menunjukan mahasiswa masih konsen dan memiliki kepedulian terhadap kondisi pertanian yang ada di Kota Sukabumi” ujarnya disela-sela unjuk rasa di Balaikota Sukabumi.

Kardina mengungkapkan, persoalan besarnya lahan pertanian di Kota Sukabumi tidak sebesar dan seluas yang dimiliki oleh pemerintah Kabupaten Sukabumi. Selain itu, keterbatasan lahan pertanian di Kota Sukabumi bukan menjadi menjadi alasan untuk tidak fokusnya pemerintah Kota terhadap pangan.

“Benar lahan kita tinggal 1.400 hektar sedangkan yang di LP2B kan 321 hektar dan pemerintah saat ini berupaya dalam RPJMDnya ini terus meningkatkan lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) termasuk mensosialisasikan kepada pemilik lahan” terangnya.

Kardina menuturkan, kondisi lahan pertanian di Kota Sukabumi saat ini terbilang masih banyak dan aman. “Dalam hal ini tinggal komitmennya masyarakat, karena lahan tersebut milik warga” pungkasnya. (cr1/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *