SUKABUMI – Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi mendorong Pondok Pesantren (Ponpes) agar lebih adaptif dengan perkembangan yang ada, khususnya teknologi.
Menurut dia, ponpes adaptif yakni mampu mengimbangi perkembangan situasi yang ada melalui percepatan teknologi atau transformasi digital. Misalnya handphone bukan hanya alat komunikasi tapi alat produksi.
“Sehingga harus menghadirkan ulama yang menguasai teknologi,” ujar Walikota Sukabumi saat menghadiri Rakerda pertama Forum Pondok Pesantren (FPP) Kota Sukabumi Spark Odeon Hotel Kota Sukabumi, belum lama ini.
Selain itu sambung dia, dalam menghadapi pesta demokrasi 2024 Rakerda ini harus membawa pemahaman kalau ada perbedaan tidak boleh menceraiberaikan umat dan terjadi pertikaian.
Oleh karenanya saling mendukung dan berkolaborasi, sehingga menjadikan ponpes ikon terbaik dan madrasah jadi pusat perkembangan keilmuan atau pendidikan.
”Kota Sukabumi masuk sebagai kota toleran di Indonesia. Di mana salah satunya karena FPP memberikan sumbangsih munculnya harmonisasi diantara umat beragama di Kota Sukabumi,” tambahnya.
Fahmi mengatakan, semangat optimisme harus dibangun di tengah tantangan yang dihadapi pesantren. Berharap ponpes di Kota Sukabumi diberikan perlindungan Allah subhanahu wa ta’ala.
“Semoga semua Ponpes mendapatkan keberkahan dan perlindungan Allah subhanahu wa ta’ala dan berharap pendidikan di Pondok Pesantren semakin maju,” imbuhnya. Sementara itu, hadir dalam acara tersebut Ketua FPP Kota Sukabumi KH Fathullah Mansur dan perwakilan Kementerian Agama Kota Sukabumi. (cr3/t)
