SUKABUMI – Petugas Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, mencatat saat ini terdapat sekitar 2.000 hewan kurban yang terdapat di 140 titik lapak padagang. Angka ini, lebih banyak jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya dikisaran 1.000 ekor lebih.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKP3 Kota Sukabumi, Drh Riki Barata mengatakan, hewan kurban tersebut kebanyakan dipasok dari beberapa daerah seperti Jawa Tengah dan daerah lainnya. “Mayoritas hewan kurban saat ini dikirim dari Jawa Tengah dan daerah lainnya,” kata Riki kepada Radar Sukabumi, Senin (26/6).
Sejauh ini, lanjut Rifki, DKP3 Kota Sukabumi sudah berupaya melakukan pengecekan kesehatan untuk memastikan kesehatan hewan kurban.
“Dari 2.000 ekor lebih, 10 hewan terpapar Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) namun saat ini empat ekor diantaranya sudah sembuh dan sisanya sudah disembelih,” ujarnya.
Rifki menerangkan, bagi lapak pedagang hewan kurban yang sudah dilakukan pengecekan kesehatan diberikan berita acara pemeriksaan.
“Jadi tahun ini tidak dipasangkan kalung sehat karena keterbatasan anggaran, tetapi masyarakat dapat mengetahui lapak mana saja yang sudah diperiksa karena kami tempel bukti berita acara pemeriksaan hewan di setiap lapak,” bebernya.
Pihaknya memastikan, stok hewan kurban di Kota Sukabumi saat ini dapat mencukupi kebutuhan masyarakat untuk berkurban. “Saya rasa dengan jumlah hewan kurban yang ada bisa memenuhi permintaan untuk Idul Adha tahun ini,” pungkasnya. (bam)
