CIKOLE– Dalam upaya mengatasi permasalahan keluarga, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Sukabumi meluncurkan Program pusat pembelajaran keluarga sakinah mawadah rohmah dan dakwah (Puspagasamarada). Program tersebut merupakan program pelayanan yang dibentuk atas perintah dari Kementerian Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
Kepala Bidang PPPA pada DP2KBP3A Kota Sukabumi, dr. Wiwi Edhi Yulavian mengatakan, program Puspagasamarada ini lebih fokus pada permasalahan keluarga dalam pengasuhan anak. Tentunya sambung dia, berbeda dengan UPT PPA yang lebih fokus pada penerimaan aduan tentang kekerasan, terhadap perempuan dan anak.
“Dengan adanya program Puspagasamarada, masyarakat bisa melakukan konsultasi atau konseling mengenai peermasalah keluarga dalam pola pengasuhan anak, kita sudah menyiapkan konseler dan psikolog,” ujar Wiwi kepada Radar Sukabumi, belum lama ini.
Wiwi mengaku, pelayanan program Puspagasamarada ini sudah banyak diakses masyrakat, terlebih saat terjadi kasus perceraian rumah tangga yang melibatkan perebutan hak asuh anak. Di mana program ini menjadi salah satu solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut dengan dilakukan konseling secara langsung melalui ajuan atau rekomendasi pengadilan agama.
“Dan pelayanan untuk masyarakat ini gratis, tidak ada pungutan biaya sama sekali,” akunya.
“Tentunya masyarakat bisa langsung datang ke puspagasamarada dan kita akan atur jadwal terlebih dahulu untuk melakukan konseling atau konsultasi dengan konseler dari Puspagasamarada,” imbuhnya.
Adapun untuk mempermudah memberikan pelayanan kepada masyarakat, pihaknya memberikan layanan telpon di nomor (0821 24511 511). (cr4/t)
