Pemkot Sukabumi Dorong Penyelenggaraan Pemilu yang Demokratis dan Berkualitas

Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi
Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi menghadiri Rapat Konsolidasi Stakeholder dalam rangka Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2022

WARUDOYONG – WaliKota Sukabumi, Achmad Fahmi mendorong penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) dan pilpres 2024 agar demokratis dan berkualitas. Hal itu diungkapkan Fahmi saat menghadiri Rapat Konsolidasi Stakeholder dalam rangka Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2022 di Ruang Pertemuan salah satu hotel di Kota Sukabumi, belum lama ini.

Hadir dalam momen ini Ketua Bawaslu Kota Sukabumi Ending Muhidin, Ketua KPU Kota Sukabumi Sri Utami, unsur Polres Sukabumi Kota, Kejaksaan Negeri Kota Sukabumi, Kodim 0607 Kota Sukabumi, dan SKPD Kota Sukabumi.

Bacaan Lainnya

“Rakor ini dilakukan agar tahapan pemilu dapat dilalui dengan baik dalam menghasilkan pemilu yang demokratis dan berkualitas. Di mana, Pemda juga ikut bertanggungjawab atas suksesnya pemilu dan pilpres bukan hanya tugas KPU, Bawaslu dan aparat keamanaan,” ujar Walikota Sukabumi Achmad Fahmi.

Pemilu demokratis dan berkualitas lanjut Fahmi, prinsipnya diperoleh dari hasil yang baik dan dari input yang baik, salah satunya dilakukan dengan digelarnya rakor.

Harapannya seluruh stakeholder memberikan input yang baik dan menjaga setiap tahapan dengan baik, maka kualitas pemilu akan terjaga. Sehingga kata Fahmi, pemda menyampaikan terimakasih kepada Bawaslu dan KPU yang menyelenggarakan rakor agar tahapan pemilu berkualitas dan demokratis.

Targetnya lanjut Fahmi, bukan hanya angka paritispasi meningkat yang pada pemilu lalu mencapai 86 persen. Akan tetapi juga agar tidak ada ekses negatif ketika sebelum, saat dan pasca pemilu sehingga Kota Sukabumi tetap kondusif.

Fahmi mengatakan, ada sejumlah tantangan dalam penyelenggaraan pemilu. Diantaranya teknis penyelenggaraan pemilu, transparansi tata kelola pemilu akuntabel.

Di mana, semua punya kontribusi besar menghadapi tantangan sehingga bisa dilewati bersama. Misalnya terkait pemutakhuran data berkelanjutan antara KPU dan disdukcapil. Selain itu mampu deteksi dini daei awal pemetaan meminimalisir konflik yang terjadi.

“Partisipasi pemilih daparlt meningkat dibutuhkan sosialisasi dan kerjasama dari seluruh elemen,” cetus Fahmi. Sehingga harus memassifkan edukasi dan sosialisassi demi terwujudnya pemilu berkualitas.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Sukabumi Ending muhidin mengatakan, acara ini merupakan bagian dari mempersiapkan pemilu 2024. Di mana para stakeholder terkait dilibatkan dalam kegiatan tersebut. (cr4/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *