SUKABUMI– Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi akan melakukan refocusing di tahun 2023. Langkah tersebut, seiring dengan adanya pengurangan alokasi transfer ke daerah.
“Kita kembali lakukan kebijakan refocusing anggaran, sebab adanya pengurangan transfer dari pusat ke daerah, “ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, Reni Rosyida Mutmainah kepada Radar Sukabumi, Selasa (3/1).
Tidak hanya itu, lanjut Reni, untuk Dana Alokasi Umum (DAU) akan dilakukan pengurangan dan lebih memfokuskan pada penggunaan anggaran sesuai ketentuan dan kebutuhan.
“Sebenarnya refocusing itu tidak hanya pengurangan anggaran, tetapi kita memfokuskan ulang kegiatan berdasarkan ketentuan dari pusat,” tambahnya.
Adapun penggunaan DAU untuk pembayaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Tadinya pembiayaan P3K ini ditanggung oleh pemerintah pusat, namun menjadi tanggungan daerah.
“Dalam DAU itu, P3K diberikan anggaran sebesar Rp20 miliar. Padahal Pemda membutuhkan Rp38 miliar. Nah, kekuranganya terpaksa harus mengambil dari pembangunan dan kegiatan di setiap SKPD,” imbuhnya.
Pihaknya juga akan melakukan langkah efesiensi pembiyaan, dengan mengecilkan program prioritas di tahun 2023 dengan hanya tiga program saja. “Kalau tahun lalu kan kita punya lima sampai delapan program prioritas. Tahun ini hanya tiga program, “terangnya.
Meskipun begitu, dampak dari pengurangan tersebut tidak mempengaruhi hasil-hasil lainya. Sebab, pihaknya berharap di 2023 semua amanah pada Rencana Pembangunan Jangka Menenganh Daerah (RPJMD) sudah selesai, sehingga nanti akan fokus untuk pelaksanaan Pilkada dan Pemilu. (Cr4/t)
