SUKABUMI – Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, memiliki strategi jitu untuk meningkatkan perekonomian di wilaya. Misalnya saja, dengan pengembangan dan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji mengatakan, pengembangan dan pemberdayaan UMKM menjadi strategi utama untuk meningkatkan ekonomi.
“Hal ini sangat penting karena bisnis merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia khususnya Kota Sukabumi yang mayoritas warganya bergerak di bidang usaha perdagangan,” kata Kusmana kepada wartawan, Senin (5/2).
Kusmana memaparan, pelaku UMKM ke depan perlu mendapat perhatian agar usahanya bisa terus berjalan dan pendapatannya meningkat.
“Sejauh ini berbagai program pengembangan dan pemberdayaan UMKM sudah dirancang mulai pelatihan, promosi hingga pemberian bantuan tambahan modal,” paparnya.
Bukan hanya itu, sambung Kusmana, Pemkot Sukabumi melakukan pembinaan terhadap generasi muda agar tertarik menggeluti dunia usaha.
“Ya, jadi bukan hanya memberdayakan dan mengembangkan pelaku UMKM yang sudah ada, tetapi kami juga memberikan pembinaan kepada generasi muda,” ucapnya.
Adapun, pembinaan yang dilakukan terhadap generasi muda seperti memberikan edukasi untuk membentuk jiwa kewirausahaan sejak dini, pengembangan usaha dengan memanfaatkan dunia digital dan lain sebagainya.
“UMKM sudah terbukti menjadi tiang perekonomian daerah dan negara, sehingga kehadirannya harus dipertahankan dan ditingkatkan. Seperti pasca pandemi COVID-19, perekonomian Kota Sukabumi cepat bangkit karena didukung para pelaku UMKM,” imbuhnya.
Di sisi lain, Kusmana menyebutkan, dibutuhkan sinergi dan peran dari berbagai pihak terkait untuk meningkatkan penguatan sektor UMKM sebagai salah satu gerbong penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah dengan pelaku UMKM dan didukung lembaga seperti badan usaha, lembaga keuangan dan lainnya maka UMKM bisa cepat tumbuh dan berkembang. Apalagi seperti diketahui Kota Sukabumi merupakan salah satu daerah pusat perdagangan di Jabar,” pungkasnya. (Bam)
