Pemerintah Kota Sukabumi Fasilitasi 500 Pelaku UMKM Pemasaran Digital

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi yang membuka acara pelatihan angkatan ke sepuluh.

SUKABUMI – Sebanyak 500 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Sukabumi sepanjang tahun 2023, difasilitasi untuk memaksimalkan pemasaran melalui media digital. Terutama diajarkan cara-cara memasarkan produk UMKM melalui media sosial seperti TikTok, Shofee, dan lain sebagainya.

Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi dan Bappeda Kota Sukabumi  Fasilitasi pelaku UMKM melalui pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis ekonomi digital dari angkatan pertama hingga sepuluh yang digelar di Hotel Balcony Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menyampaikan, ” Pelaku UMKM dimaksimalkan kemampuannya dalam penjualan digital terutama mengoptimalkan media sosialnya untuk memperluas pemasaran produk.”

Pada tahun ini kata Wali Kota Sukabumi, sudah ada 500 pelaku UMKM yang dilatih dalam program tersebut. Harapannya setelah pelatihan pelaku UMKM bisa lebih melesat pemasaran produknya.

Pelatihan ini terang Achmad Fahmi, bisa digelar karena Kota Sukabumi mendapatkan prestasi dan diberikan hadiah atau reward berupa anggaran dari Pemprov Jabar. Setelah berembug dalam rangka recovery ekonomi, maka anggaran diarahkan pada pendidikan pelatihan, dan pendampingan untuk pelaku UMKM.

Berharap UMKM Kota Sukabumi  tidak hanya bertahan di satu titik, melainkan harus bergerak dan melesat jadi ikon UMKM Jabar. Sehingga lanjut Fahmi dipilih pelatihan agar UMKM makin sehat dan tumbuh serta berkembang.

Wali Kota Sukabumi menekankan peran penting UMKM, di mana jumlahnya kini mencapai 62 juta pelaku usaha yang meningkat jumlahnya di masa pandemi.

Sebab, ketika pandemi ada pegawai yang dirumahkan sehingga jadi pelaku UMKM. Namun harapannya ketika terjun ke usaha, maka jadikan pilihan bukan alternatif.

” UMKM sekarang ini tidak perlu ruang besar, sebagaimana perkantoran tidak harus di kantor,” ungkap Achmad Fahmi. Yang paling penting kalau ingin UMKM meningkat melesat, maka kata kunci membangun desain promosi yang hebat karena tanpa promosi produk tidak mungkin dikenal.

Wali Kota Sukabumi menerangkan, saat ini pemasaran produk sifatnya tidak lagi door to door atau face to face namun sekarang digital. ” Ingat teknologi dan zaman berubah dan tidak ada yang bisa menolak teknologi karena yang bisa dilakukan beradaptasi dengan teknologi,” imbuh dia.

Pengguna media digital terang Achmad Fahmi per Januari 2023 dari total populasi penduduk Indonesia 276 juta yakni pengguna media HP sebanyak 353,8 juta. Hal ini menunjukkan pengguna HP lebih banyak karena rata-rata orang memiliki lebih dari satu HP.

Menurut data itu disebutkan, pengguna internet sebanyak 212 juta dan yang aktif di media sosial 167 juta. Kondisi ini menujukkan luar biasa percepatan media digital di Indonesia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *