CIBEUREUM- Hasil pemetaan Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) tahun 2020, Kota Sukabumi masuk sepuluh besar se-Indonesia dengan nilai indeks 3,4202 kategori tinggi.
Kabid Litbang (Penelitian dan pengembangan) pada Bappeda Kota Sukabumi, Nenden Eviyanti mengatakan ditengah persaingan nasional antar Kota di Indonesia, tingkat daya saing merupakan salah satu parameter yang digunakan dalam konsep pembangunan berkelanjutan, semakin tinggi daya saing daerah semakin tinggi pula tingkat kesejahteraan masyarakat.
“Berbeda penilaian tahun 2019 Kota Sukabumi meraih nilai indeks 5,67790 kategori sedang, tahun berikutnya ada peningkatan berkat perbaikan beberapa indikator hasil evaluasi,”katanya.
Pemkot Sukabumi melalui Bappeda terus melakukan evaluasi IDSA selama 2020 tentunya untuk persiapan pengisian IDSA Kota Sukabumi tahun 2021.
Hasil dari pengukuran Indeks Daya Saing Daerah yang sudah dilakukan bukan merupakan angka mutlak dalam mengukur keberhasilan ekonomi suatu daerah, namun angka tersebut dapat memberi gambaran atas kinerja ekonomi, persepsi iklim bisnis, dinamika usaha, kapasitas infrastruktur, kinerja pemerintah dan kinerja investasi yang dilakukan semua pihak termasuk swasta.
“Makanya kami terus melakukan evaluasi untuk perubahan, seperti yang dulunya belum ada payung hukum, telah kita lengkapi. Termasuk kelengkapan yang ada di perbankan kita lengkapi,”terangnya.
