Lahan TPA Cikundul Menyempit, Sukabumi Kurangi Sampah Plastik

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Pemerintah Kota Sukabumi bertekad untuk mengurangi volume sampah plastik. Hal ini ditengarai kian menyempitnya lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Cikundul, Kecamatan Lembursitu.

Sumbangsih sampah plastik di Kota Sukabumi memang cukup besar dibandingkan jenis yang lain. Untuk menekannnya, pada pembagian daging kurban yang baru lalu pemkot memberikan imbauaan agar tidak menggunakan plastik melainkan besek atau daun jati.

Bacaan Lainnya

“Hasilnya di beberapa dinas dan di tengah masyarakat sudah menerapkannya,” kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Senin (19/8) dikutip Republika.co.id.

Hal ini sebagai komitmen untuk mulai mengurangi penggunaan plastik yang efeknya makin banyaknya sampah.Menurut Fahmi, di setiap perkantoran pun akan dikurangi penggunaan minuman kemasan dan membawa alat minum tumbler. Langkah tersebut juga mulai dibiasakan ke sekolah-sekolah.

Di sisi lain, Pemkot juga telah menjalin MoU tempat olah sampah setempat (TOSS). Kerjasama ini dalam rangka mengurangi volume sampah ke TPA Sampah Cikundul, yang usianya diprediksi sampai Desember 2019 sehingga masuk darurat sampah.

Pekan depan lanjut Fahmi, akan ada bimbingan dan pendampingan pengurangan sampah ke TPA berbasiskan masyarakat. Gerakan ini bagian untuk mengurangi sampah.

Hal tersebut dilakukan dengan bekerjasam dengan PT Sentra Teknologi Terapan, perusahaan yang dimiliki Yayasan Pendidikan dan Kesejahtetaraan PLN. Penandatanganan kerjasama atau Mou ini dilakukan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di sela-sela kegiatan Seminar dan Conference dengan tema Saatnya memberdayakan masyarakat untuk memproduksi energi alternatif dengan metode TOSS, di Hotel Aston Kuta, Bali Kamis (8/8).

“Kerjasama ini dilakukan pemkot dalam kerangka mencari sebuah alternatif maupun inovasi untuk pengolahan sampah,” ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada wartawan, Jumat (9/8).

Seperti diketahui, lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Cikundul, Kecamatan Lembursitu diprediksi hanya bertahan menampung sampah hingga akhir Nopember dan paling lama Desember 2019. Lahan TPA yang menyempit ini karena banyaknya produksi sampah yang mencapai sebanyak 171 ton per hari.

Tempat olah sampah setempat (TOSS) mampu mengurangi beban sampah yang dikirim ke tempat pembuangan akhir (TPA) Cikundul Kecamatan Lembursitu. Sehingga usia TPA Cikundul bisa lebih panjang dari prediksi saat ini.

TOSS ungkap Fahmi akan melibatkan semua lapisan masyarakat. Sebabnya program ini harus dilakukan secara massif agar berhasil.

“Pada saat sudah maksimal dilakukan akan ada dampak ekonomis kepada warga,” kata Fahmi.

Oleh karena itu MoU digagas oleh pemda dan minta dukungan dari Pemda Klungkung dan Indonesia Power untuk melakukan pendampingan dan kajian serta memberikan arahan terbaik dalam kerangka pengolahan sampah di Kota Sukabumi.

Setelah penandatangan Mou lanjut Fahmi akan segera akukan kajian dan tipe TOSS apa yang cocok untuk Sukabumi. Seperti diketahui program TOSS ini diterapkan di Kabupaten Klungkung, Bali dan dinilai berhasil dalam pengembangannya.

(roc/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *