GUNUNGPUYUH– Pemerintah Kecamatan Gunungpuyuh mendapatkan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) sebanyak 20 unit, dari Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi.
Camat Gunung Puyuh, Aris Ariandi mengatakan, untuk bantuan rutilahu di tahun 2023 ini hanya di Kelurahan Gunungpuyuh saja.
Kemudian setiap orangnya menerima bantuan untuk renovasi rumah sebesar Rp35 juta, berikut kebutuhan upah pekerja dan bahan bangunan.
“Tentunya keluarga penerima manfaat ini, yang mana mereka terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),” ujar Aries saat dihubungi Radar Sukabumi, Selasa (6/6).
Dia menjelaskan, bantuan Rutilahu tersebut, merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam pengentasan kawasan pemukiman kumuh. Yang mana sebelumnya, kawasan di wilayah Gunungpuyuh ada 23 RW dan saat ini tingal 17 RW lagi.
“Alhamdulillah dengan beberapa program, kawasan kumuh di wilayah kami terus berkurang tersisa 17 RW. Lalu tidak hanya itu, Program Pemberdayaan Rukun Warga (P2RW) juga, salah satu untuk mengintervensi penuntasan kawasan kumuh,” jelasnya.
Lajut Aris, pihaknya berharap dengan berbagai program, mulai dari pemerintah pusat, baik pemerintah Provinsi, maupun pemerintah kota, seluruh kawasan kumuh di Kecamatan Gunungpuyuh dapat tertangani. Apalagi pemerintah daerah menargetkan kawasan kumuh yang tersisa, harus tuntas di tahun ini.
“Mudah-mudahan tahun sekarang melalui program pembangunan, wilayah kawasan kumuh di wilayahnya bisa nihil atau dengan kata lain zero kawasan kumuh,” pungkasnya. (Iki/t)
