GUNUNGPUYUH – Kelurahan Gunungpuyuh, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi dalam Musrenbang 2017 kemarin, salah satunya mengajukan perbaikan pembangunan gedung kelurahan senilai sekitar Rp800 juta sampai Rp1 miliar.
Lurah Gunungpuyuh, Tri Hastuti menandaskan, misi Kelurahan Gunungpuyuh menjadi kelurahan dengan pelayanan publik terbaik. Tetapi yang menjadi kendala ialah kurangnya sarana dan prasarana untuk menunjang harapan tersebut.
Kelurahan Gunungpuyuh lanjut Tri, belum memiliki sarana dan prasarana seperti mushala, ruang PKK, LPM, BKM dan karangtaruna. Hal itu menjadi kendala dalam melayani publik.
“Seperti yang dilihat, kita belum memiliki fasilitas yang menunjang untuk menjadi kelurahan yang terbaik dalam melayani publik,”ujar Tri kepada Radar Sukabumi, belum lama ini.
Menurutnya, PKK,LPM, BKM dan karangtaruna merupakan pendorong atau mitra untuk melancarkan tujuan-tujuan kelurahan sesuai apa yang diharapkan.
Selain itu, Kelurahan Gunungpuyuh juga mengajukan Taman Kanak-kanak (TK) Negeri di kelurahan tersebut. Dengan memanfaatkan lahan Pemda Kota Sukabumi yang tersedia di RW 11, serta membuat wisata education dengan konsep learning farm.
‘Kita ajukan juga untuk pembuatan wisata education dengan konsep learning farming, nantinya anak-anak TK dan SD bisa belajar tentang pertanian, bagaimana cara menanam, mencangkul, dan merawat tanaman,”terangnya.
Di 2018 ini dalam program PTSL dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Sukabumi, Kelurahan Gunungpuyuh mendapat kuota sebanyak 352 bidang, karena tahun 2015 dikelurahan ini sudah ada prona.
“Kuota PTSL dari BPN di kelurahan ini mencapai 352 bidang, karena 2015 kemarin sudah ada prona, jadi kita hanya melakukan swipping untuk tanah yang belum sertifikat saja di kelurahan Gunungpuyuh ini,” pungkasnya. (Cr17/t)
