DLH Sikapi Persoalan Sampah

Ia menyebut, faktor rawan sampah juga diakibatkan karena usia TPA Sukabumi hanya tersisa 1,5 hektar. Dengan pola kesadaran masyarakat yang terus seperti itu, mau tidak mau Sukabumi akan menjadi kota rawan sampah dalam waktu dekat.

“Sementara, lahan tinggal 1,5 hektar lagi, jadi kalau sampah 165 ton per hari, dalam dua tahun pasti habis,”terangnya.

Bacaan Lainnya

Adapun solusi yang tepat untuk menyikapi persoalan tersebut, DLH akan melalukan sosialisasi sampah rumah tangga mau tidak mau harus dikurangi. Karena, masalah lahan itu solusi nomor dua.

“Makanya juga harus pintar milah, organik dan anorganik, sehingga bisa bermanfaat,”ajaknya.

Setelah pengurangan sampah, maka penyedian lahan sampah menjadi solusi kedua. Menurutnya, idealnya lahan sampah saat ini diperlukan 20-30 hektar jika diharuskan TPA regional. “Kami hanya punya 10 hektar aja buat lahan dari 1995 hingga saat ini,” imbuhnya.

Pihaknya berencana melaksanakan kerjasama dalam penanganan masalah sampah. Agar bisa diproses dan menghasilkan uang. “Mudah-mudahan jadi, kalau misalnya jadi selain sampah bisa teratasi kita juga bisa mendapatkan pemasukan,”tutupnya.(Cr16/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *