SUKABUMI – Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, melaunching aplikasi Sistem Informasi Pangan Daerah (Sipanda).
Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi mengatakan, dengan adanya apilikasi Sipanda ini masyarakat bisa mengakses informasi tentang seputaran harga pangan. Tentunya masyarakat bakal menjadi tahu, ketika harga-harga sedang mengalami kenaikan ataupun penurunan di pasaran.
“Saya berharap ini menjadi guiden sebagai warga, bisa mengetahui harga di pasaran melalui aplikasi tersebut. Dan masyarakat bisa mendownload nya di Play Store,” kata Fahmi kepada Radar Sukabumi, Kamis (31/8).
Masih kata Fahmi, saat ini apalikasi Sipanda belum maksimal masih ada yang perlu di perbaiki. Semisal, ada harga yang tidak sesuai dan hal-hal yang lainya.
“Tentunya ini harus dilakukan kordinasi antara Diskumindag, DKP3, dan para pedang sehingga betul realtime apa yang disajikan datanya,” ungkapnya.
Dalam rapat kordonasi, Fahmi menekankan, bagaimana aparat pemerintah berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan pertanian. Seperti KTNA, HKTI, dan juga ada forum penyuluh. “Kita harapkan ketersediaan pangan pangan di Kota Sukabumi, dengan semangat kolaborasi semuanya bisa di persiapkan,” tuturnya.
Ia menambahkan, saat ini kebutuhan beras bagi masyarakat masih belum terpenuhi. Pasapnya, ketersediannya baru mencapai 30 persen dan 70 persenya tergantung daerah lain.
“Karena akibat lahan pertanian di Kota Sukabumi ini tidak luas dan besar. Namun, kita terus berupaya bagaimana lahan pertanian yang ada jangan sampai berkurang, dan juga tidak terus ketergantungan terjadap daerah lain,” pungkasnya. (bam)
