Cegah KLB Polio, Dinkes Kota Sukabumi Gencar Sosialisasi Penanggulangan

Dinkes Kota Sukabumi
Dinkes Kota Sukabumi saat melakukan sosialisasi penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio cVDPV2

CIKOLE – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, terus berupaya menggencarkan sosialisasi penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio cVDPV2.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Sukabumi, drg Wita Darmawanti mengatakan, sosilaisasi digencarkan setelah ditemukannya KLB Polio di Purwakarta pada 21 Februari 2023 lalu sehingga Dinkes Kota Sukabumi saat ini siaga mengantisipasi hal serupa.

Bacaan Lainnya

“Rencana respon imunisasi dan sasaran penanggulangan KLB, SUB Pekan Imunisasi Nasional (SUB PIN) dilaksanakan dalam dua putaran, dimulai pada 3 April 2023 lalu dalam waktu satu minggu dengan jarak minimal antar putaran adalah satu bulan, dengan target cakupan 95 persen untuk masing-masing putaran,” kata Wita kepada Radar Sukabumi, belum lama ini.

Lanjut Wita, SUB PIN putaran ke dua akan dilaksanakan pada 13 April 2023 dengan waktu interval satu bulan. Jika berdasarkan kajian epidemiologi masih ditemukan resiko penularan, maka dapat dilakukan SUB PIN putaran berikutnya.

“Adapun sasaran SUB PIN tersebut, meliputi seluruh anak usia 0 sampai 59 bulan, termasuk pendatang tanpa memandang status imunisasi sebelumnya,” paparnya.

Tak hanya itu, vaksin yang akan digunakan yakni jenis novel Oral Polio Vaccine tipe 2 (nOPV2) dengan kemasan 50 dosis per vial. Vaksin ini juga diketahui hanya digunakan pada pelaksanaan SUB VIN dalam rangka penanggulangan KLB tipe 2.

“Adapun, peserta imunisasi dapat mendatangi tempat imunisasi yang telah di sediakan di Puskesmas, Posyandu, Satuan pendidikan seperti PAUD atau TK dan Pos Imunisasi lainnya dibawah koordinasi Puskesmas,” cetusnya.

Menurut Wita, faktor resiko penyebaran Virus Polio ini disebabkan faktor lingkungan yang tercemar oleh tinja.

“Banyak masyarakat yang belum tahu penggunaan diaper atau popok bayi dan pembalut yang baik dan benar, harusnya, setelah pemakaian itu dibersihkan dulu kotorannya lalu di buang kedalam closet, baru bisa dibuang,” pungkasnya. (bam)

Pos terkait