CIBEUREUM – Pemerintah Kota Sukabumi melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( Bappeda) Kota Sukabumi telah melaporkan sejumlah inovasi Kota Sukabumi kepada Kementerian Dalam Negeri ( Kemendagri).
Berbagai inovasi milik Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi telah berada di posisi empat dalam penilaian ajang Innovative Government Award (IGA) 2021 yang diinisiasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Kepala Bidang Litbang, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( Bappeda) Kota Sukabumi, Nenden Eviyanti menjelaskan, dari 117 inovasi yang diciptakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ada 87 inovasi berdasarkan hasil verifikasi yang diikutsertakan dalam ajang IGA tetsebut. “Kita telah selesai proses input data inovasi. Nilai kematangan inovasinya sudah 100 ke atas,”ujarnya.
Nenden mengungkapkan, penilaian dalam ajang IGA dilihat dari 35 indikator penilaian yang dilaksanakan secara transparan. Artinya, saat suatu inovasi diinput dalam sistem penilaian, maka nilainya pun akan langsung terpangpang nyata. “Pekan lalu kita sudah ada di empat besar tingkat kota se-nasional,”katanya.
Nenden berharap, posisi tersebut tidak berubah ke level terbawah, bahkan terus meningkat. Agar, lebih baik dari tahun 2020 yang berada di sembilan besar nasional.
“Mudah – mudahan tidak berubah, dan tahun ini capaian kita ada di lima besar hingga pengumuman nanti,”harap dia.
Nenden menuturkan, penilaian dalam IGA award ini dapat berpengaruh terhadap meningkatnya jumlah Dana Insentif Daerah (DID) yang diterima Pemkot Sukabumi. “Jadi, reward dari IGA award ini merupakan tambahan DID dari Kemendagri,”pungkasnya. (bal)
