SUKABUMI — Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi, menerima sebanyak 226 laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU). Kerusakan ini, didominasi komponen lampu yang sudah tidak berfungsi.
Dari data yang tercatat Dishub Kota Sukabumi, terhitung Januari hingga Oktober 2020 dari sebanyak 226 laporan, 159 sudah tertangani dan 107 belum tertangani karena terkendala anggaran.
Kasi PJU Dishub Kota Sukabumi, Hikmat Azhari menjelaskan, adapun jenis pengaduan yang diterima diantaranya, 65 dari apilikasi, 61 melalui media dan 140 pengaduan pangsung.
“Sedangkan, penyebab kerusakan 177 lampu, 61 jaringan, empat tiang serta 19 komponen lainnya. Dari jumlah total 4.914 PJU yang ada di Kota Sukabumi 226 diantaranya mengalami kerusakan,” jelas Hikmat kepada Radar Sukabumi, Jumat (6/11).
Jika melihat dari data yang ada, lanjut Hikmat, kebanyakan kerusakan terjadi pada komponen lampu PJU. Banyaknya, kerusakan yang terjadi saat ini salah satunya akibat tidak adanya pemeliharaan tahun ini karena adanya pandemi Covid-19.
“Ya, tahun ini anggaran pemeliharaan PJU tidak ada, sehingga kami tidak bisa memperbaiki PJU yang kondisinya rusak. Saat ini, hanya bisa melakukan pengecekan dan mendata komponen PJU apa saja yang rusak, nanti jika sudah ada anggaranya baru dilakukan perbaikan,” ujarnya.
Menurutnya, Dishub saat ini hanya bisa melakukan identifikasi dan menginventarisasi gangguan tersebut. “Apabila memungkinkan bisa diperbaiki oleh teknisi, kami lakukan paerbaikan pada lokasi tersebut.
Namun apabila gangguan itu diakibatkan kerusakan komponen, kami menunggu ketersediaan komponen tersebut,” pungkasnya. (bam/t)
