Para pengedar dan pemakai yang berhasil ditangkap Sar Narkoba Polres Sukabumi Kota, sambung Maolana, mengaku kepada polisi dalam mengedarkan narkoba banyak menggunakan berbagai modus operasi.
Mulai dari mengedarkan narkoba saat hiburan ataupun dengan cara mengumpulkan pelanggan dalam satu lokasi.
“Saat ini kita sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut asal dari narkoba yang para pelaku ini pasok untuk memutus mata rantai jaringan peredaran narkoba di Kota Sukabumi,” ucapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pengguna narkoba paling banyak dikonsumsi di usia produktif mulai dari usia 24 sampai 30 tahun. Melihat kondisi tersebut, tentunya hal ini menjadi perhatian bersama untuk menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba.
“Mayoritas mereka terjerumus menggunakan narkoba karena faktor lingkungan dan minimnya perhatian dari orang tua. Ya, sehingga ketika mereka bergaul tidak diawasi oleh orangtunya,” paparnya. Menurut Maolana, pengetahuan yang dimiliki masyarakat saat ini tentang bahaya narkoba nyatanya tidak dapat menjamin angka penyalahgunaan narkoba menurun.
Sebab itu, peran serta seluruh stakeholder khsusnya, para orang tua agar dapat mengawasi anaknya dengan baik.
“Oleh karena itu, Polres Sukabumi Kota terus melakukan sosialisasi tentang bahaya dan jenis-jenis narkoba ke daerah-daerah. Hal ini, sengaja kami lakukan agar warga Kota Sukabumi terhindar dari jerat peredaran dan penjualan narkotika,” pungkasnya. (cr13/d)
