SUKABUMI — Dinas Pengerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Sukabumi, bakal segera merealisasikan program pembangunan 276 unit rumah tidak layak huni (Rutilahu) pada Mei 2024 mendatang.
Dari informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, 276 unit Rutilahu yang bersumber dari dua anggaran berbeda ini yakni, 196 unit dengan anggaran Rp5,9 miliar ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat dan 80 unit dengan anggaran sebesar Rp1,1 miliar dari APBD Kota Sukabumi.
Kabid Perumahan dan Pemukiman DPUTR Kota Sukabumi Rinaldy Adzany menjelaskan, apabila ditotalkan dari sebanyak 276 unit Rutilahu yang bakal dibangun anggarannya sebesar Rp7 miliar.
“Alhamdulillah tahun ini bantuan program Rutilahu mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 145 unit, sementara tahun ini mencapai 276 unit,” kata Rinaldy kepada Radar Sukabumi, Rabu (20/3).
Rinaldy menjelaskan, anggaran yang disalurkan setiap unitnya dari sumber APBD Provinsi Jabar sebesar Rp20 juta. Adapun, anggaran yang bersumber dari APBD Kota Sukabumi setiap unitnya hanya mendapatkan Rp10 juta hingga Rp50 juta. “Dengan anggaran yang minim ini tentunya perlu adanya swadaya masyarakat,” cetusnya.
Menurutnya, ratusan bantuan pembangunan Rutilahu itu tersebar di beberapa titik. Rutilahu yang bersumber dari APBD Provinsi Jabar misalnya, tersebar di enam kelurahan yakni, Kelurahan Selabatu, Citamiang, Nanggeleng, Sindangpalay, Benteng dan Cipanengah. Sedangkan, anggaran yang bersumber dari APBD Kota Sukabumi bakal diimplementasikan di Kelurahan Gunungparang, Karangtengah, Cibeureum Hilir, Limusnunggal, Citamiang dan beberapa kelurahan lainnya yang masih dalam tahap proses verifikasi.
“Realisasi pembangunan Rutilahu Provinsi Jabar rencana akan dimulai pada Mei, sementara untuk APBD Kota Sukabumi secara bertahap rencananya juga akan dilaksanakan pada bulan yang sama,” pungkasnya. (bam/d)
