SUKABUMI– Program Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang digulirkan oleh Pemerintah pusat ke Pemerintah Kota Sukabumi dinilai cukup baik.
Meskipun, untuk tahun ini tahap pencairan baru terealisasi pada Juni 2022 lalu. Sehingga, hal tersebut berdampak pada pelaksanaan pembangunan yang rencananya baru terealisasi pada triwulan ke III.
“Iya, pelaksanaan kegiatan akan dimulai di triwulan ke tiga, karena anggaran DBHCHT baru cair di bulan Juni 2022 kemarin. Namun untuk sosialisasi sudah kami lakukan pada semeseter I lalu,”ujar Ketua Tim DBHCHT Kota Sukabumi, Reni Rosyida Mutmainah.
Reni mengaku, anggaran bagi hasil dari DBHCHT yang mencapai Rp5 miliar lebih tersebut akan dimanfaatkan oleh tujuh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Adapun ketujuh SKPD ini memiliki program unggulan untuk memanfaatkan dana tersebut. Misalnya saja, Dinas kesehatan Kota Sukabumi menganggarkan untuk kegiatan pelayanan kesehatan, pengadaan obat, rehabilitasi sarana kesehatan, serta kalibrasi alat dan sarana prasarana kesehatan. Sedangkan untuk Dinas koperasi UMKM, Industri dan Perdagangan (Diskumindag) menyalurkan anggaran tersebut untuk pelatihan keterampilan kerja Sukabumi KeCe (Kelurahan Entrepreneurship Center).
Sementara itu, beda halnya dengan Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kota Sukabumi. Mereka memanfaatkan anggaran itu untuk penegakan hukum di bidang cukai.
Untuk Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) sendiri anggaran bagi hasil DBHCHT dipergunakan untuk pelatihan vokasi melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan keterampilan kerja bagi pencari kerja berdasarkan klaster kompetensi.
“Disporapar digunakan untuk pelatihan keterampilan kerja videografi bagi generasi muda. Kalau Bagin Perekonomian dan Bappeda anggarannya untuk melakukan koordinasi dan sosialisasi program DBHCHT,”terang Reni yang juga menjabat sebagai Kepala Bappeda Kota Sukabumi didampingi Kepala Bidang Perekonomian, dan Sumber Daya Alam, pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, Yanto Arisdiyanto.
Ren meyakini, anggaran DBHCHT tersebut akan terserap optimal oleh para SKPD tersebut. Pada tahun-tahun sebelumnya, anggaran DBHCHT ini pun bisa terserap dengan baik “Program ini bukan hanya tahun ini saja.
Melainkan sudah ada sejak beberapa tahun kebelakang. Kalau dilihat jadwal di tujuh SKPD, mereka sudah mulai melakukan penjadwalan kegiatanya di bulan Juli hingga November, “pungkasnya. (*)
