Pasca Demo Rusuh, Rumah Septian Rusak

SUKABUMI — Salah satu rumah warga di kawasan Gang Ajid II, Kecamatan Cikole, rusak pasca aksi unjuk rasa tolak UU Omnibus Law didepan Gedung DPRD Kota Sukabumi yang belangsung ricuh pada Kamis (8/10) lalu.

Informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, kerusakan rumah itu diduga disebabkan sekelompok masa yang melarikan diri ke Gang Ajid II akibat dikejar aparat kepolisian. Mereka melompat ke atap rumah warga, karena ingin menyelematkan diri dari kejaran petugas sehingga mengakibatkan kerusakan.

Salah seorang pemilik rumah, Septian (30) menjelaskan, ketika aksi unjuk rasa yang berlangsung ricuh masa aksi yang dihadang aparat gabungan melarikan diri ke salah satu parkiran gerobak yang ada di Jalan IR. Djuanda Kota Sukabumi dan menaiki tembok pembatas dan berloncatan ke atap rumahnya hingga rusak parah.

“Pada saat kejadian aksi kerusuhan itu mereka melarikan diri karena takut ditangkap oleh aparat jadi mereka menaiki atap rumah saya, untuk bersembunyi,” jelas Septian kepada wartawan.

Menurutnya, masa berloncatan ke atap rumahnya tersebut lebih dari 10 orang sehingga membuat atap rumahnya tersebut ambrol. “Saya pun menyuruh mereka untuk turun kepada massa yang saat itu loncat ke atap rumah, tapi tidak dihiraukan” ungkapnya.

Bahkan saking terlalu banyaknya, sambung Septian, pada saat kejadian ada beberapa orang yang terjebak tidak bisa turun. “Mungkin pada saat mau turun itu mereka takut ambruk, karena temanya ada yang sampai terjatuh pada saat menginjak atap hingga ambruk,” paparnya.

Akibat kejadian itu, rumahnya yang berada di kawasan Gang Ajid II sebagian atapnya mengalami kerusakan cukup parah. “Akibat kejadian itu sebagian rusak parah kenteng dan kayu penyanggahnya ambrol, karena di injak oleh mahasiswa itu,” pungkasnya. (bam/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *