CIKOLE –– Musyawarah Daerah (MUSDA) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Sukabumi kembali digelar di Gedung Pusat Kajian Islam, Jalan Veteran Selasa (31/5) malam. Lanjutan Musda yang sudah beberapa kali digelar tersebut kembali gagal dan tidak membuahkan hasil.
Dalam Musda KNPI ke XV ini tidak dihadiri sepenuhnya oleh para peserta yakni Organisasi Kepemudaan (OKP) yang terdaftar. Begitupun perwakilan dari KNPI Jawa Barat.
” Kami nyatakan Musda KNPI ini Gagal dengan beberapa alasan yang kuat. Pertama adanya surat dari pihak kepolisian terkait adanya OKP yang menolak Musda ini digelar. Keduanya atas situasi pandemi Covid-19,” ujar Ketua SC Ruslan kepada awak media.
Lalu diperkuat dengan tidak hadirnya perwakilan dari KNPI Jawa Barat. Sehingga tidak ada yang memimpin persidangan Musda KNPI ini.
” Harusnya adanya keterwakilan Jawa Barat. Apabila kami lanjutkan walau pun kondusif secara aspek legal kita dianggap ilegal dan percuma ,” tegasnya.
Dijelaskannya, yang hadir ada sekitar 57 OKP dari kelompok salah satu calon dan meminta Musda KNPI diselesaikan dengan segera. Mereka meminta agar KNPI yang merupakan wadah organisasi Pemuda di Kota Sukabumi bisa berjalan.
” Iya memang Musda ini harus segera diselesaikan, nanti kami akan sampaikan ke DPD Jawa Barat,” ujarnya.
Sementara itu, dalam kegiatan Musda yang digelar di Pusat Kajian Islam salah satu PK (Pengurus Kecamatan) Baros mencabut dukungan terhadap Nurul Jaman Hadi.
“Iya bener yang tadinya PK Baros mencabut dukungannya, yang memang PK ini lah yang menjadi awal mula persoalan. Itu terjadi,” terangnya.
Namun musda ke depan akan digelar lagi sesuai dengan hasil kesepakatan forum.
“Tiga sampai tujuh hari kedepan kita akan musda lanjutan. Kita akan mengundang kembali KNPI Jabar dan semua peserta yang terhimpun di KNPI Kota Sukabumi,” pungkasnya (cr1/radarsukabumi.com).
